Selasa, 03 Juli 2012

Hutang Negara!!! Bisa jadi NEGARA kita BANGKRRRUUUT!


INDONESIA,,,HUTANG MEMBENGKAK RAKYAK TUTUP MATA!!!!
Sungguh luar biasa riset yang saya lakukan dalam seminggu ini,dengan hasil yang mencengangkan, bagi pembaca harap membaca dengan perlahan agar bisa menyerap informasi dengan baik. Kita ketahui bersama bahwa Indonesia memang memiliki hutang luar negeri yang dari zaman reformasi digembar-gemborkan bahwa hutang itu terus dibayar dan suatu saat nanti akan lunas (kita “amiin” kan dulu ya,hehehe)

Berikut data pertumbuhan hutang indonesia dari tahun ketahun sebagai cover utama INDONESIA:
Tahun
Jumlah Hutang (dalam rupiah)
Perkembangan Hutang
2000
Rp1.234,28 Triliun

2001
Rp1.273,18
Naik Rp38,9 Triliun
2002
Rp1.225,15
Turun Rp48,03 Triliun
2003
Rp1.232,04
Naik Rp6,89 Triliun
2004
Rp1.299,50
Naik Rp67,46 Triliun
2005
Rp1.313,29
Naik Rp13,79 Triliun
2006
Rp1.302,16
Turun Rp11,13 Triliun
2007
Rp1.389,41
Naik Rp87,25 Triliun
2008
Rp1.636,74
Naik Rp247,33 Triliun
2009
Rp1.590,66
Turun Rp46.08 Triliun
2010
Rp1.618,24
Naik Rp27,58 Triliun
2011
Rp1.803,49
Naik Rp185,25 Triliun
Mei 2012
Rp 1.944,14
Naik Rp140,65 Triliun
Pemerintah sendiri sampai saat ini melakukan upaya dalam krisis (saya menyebut hutang negara kita “krisis”) ini adalah sebagai berikut:

1) Perluasan jumlah wajib pajak dan peningkatan nilai pajak yang harus dibayar (rakyat mulai merasa berat termasuk saya,bayar parkir aja jd naik deh,hehe),
2) Penjualan asset-asset negara melalui mekanisme privatisasi (bye-bye aseeet),
3) Peningkatan investasi melalui berbagai bentuk kemudahan seperti tax holiday, jaminan risiko oleh Pemerintah, insentif dan deregulasi serta fleksibelitas dan murahnya buruh (bahasa yang susah dimengerti,X_X)
4) Peningkatan eksport migas dan non migas, (tapi kita mengimport loh,hahaha)
5) peningkatan target pemasukkan/setoran pendapatan dari setiap departemen dan lembaga negara non departemen(kalau kinerja loyo gimana dapet uang?awawaw),
6) pengurangan cadangan devisa untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Disamping itu, pemerintah juga akan (padahal awalnya kita pengen nambah devisa teruuus)
7) mengurangi pagu alokasi anggaran tiap-tiap departemen dan lembaga non departemen(alokasi ditambah kinerja gak naik gmna diturunin? Katanya pengen tiap departemen ngasih duit ke pemerintah),
8) mengurangi berbagai bentuk subsidi untuk rakyat sampai pada batas 0 atau tidak ada subsidi (subsidi cabut rakyat “Innalilaihi Wa Innalilaihi Rojiiiuuun”)

                Dengan cara seperti itu,bahkan jika menjual pulau-pulau Indonesia dengan topeng “Investasi” paling tidak krisis hutang kita tidak akan lunas hingga 60 tahun lagi (saya udah gak ada di Dunia deh kayaknya)

Kemana Hutang-hutang ini berlabuh???
Teman-teman pasti bertanya untuk apa sebenarnya hutang-hutang ini ada? Saya sendiri sebenarnya kurang tau,tapi begitu membuka situs http://www.presidenri.go.id/index.php/indikator/ langsung kelihatan diapakan hutang-hutang itu. Berikut datanya:



Eh ia teman-teman jika lihat webnya presiden juga ada data:

  jangan kaget ya kalau disitu hutang terus berkurang,itu karena hutang berdasarkan persen % dari PDB,PDB kitapun memang mengalami kenaikan. Tapi kalau memang PDB kita naik kenapa hanya presentasinya saja yang berkurang tetapi jumlahnya malah bertambah? Saya pun bingung,hehehe

                Btw sudah dulu ya analisa negatif saya,jadi rasa berdosa deh,hihihi... Tapi tenang,setelah riset ini saya keluarkan project saya berikutnya adalah analisa untuk mengurangi beban hutang kita,ditunggu ya,,, kalau bisa ikuti blog saya ini dengan login Twitter or Facebook ya  thx         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar