Sabtu, 31 Desember 2016

Menulis Bagi Saya (Menyiksa)



Sejak diluncurkannya buku pertama, banyak bertanya kepada saya apakah memang menulis merupakan passion saya dan apakah saya menikmatinya?

Hmmm…  Sontak pertanyaan itu membuat saya tertegun. Apakah benar saya benar mencintai dunia kepenulisan? Dan apakah saya menikmati setiap waktu yang dikorbankan untuk menulis?
Hehehehe. Sejujurnya, saya tersiksa untuk menulis. Apalagi di awal-awal saya membangun blog ini. Blog absurd yang isinya copy paste dari blog lain (pada 2011), dikala itu pribadi hanya ingin terlihat keren dengan memiliki blog sendiri. Weleh-weleh. Anak muda sombong.

Susah rasanya untuk mengorbankan waktu agar bisa menciptakan paragraf-paragraf tulisan. Ingin rasanya waktu itu dikorbankan untuk bisa membuat cerita indah bersama kekasih. *weq, Dasar Jomblo wkakakaka

Jumat, 30 Desember 2016

Rencana Tumbuh 2017




Sebagai manusia yang hidup tentu kita perlu bertumbuh dan berkembang. Nah, untuk bertumbuh dan berkembang itu tentu kita perlu mengorbankan sesuatu dalam hidup. Entah itu waktu, tenaga bahkan uang.

2017 nanti secara pribadi saya ingin mengembangkan diri dengan dua cara, yaitu melanjutkan sekolah formal dan mengikut Speak To Change (STC) dari Akademi Trainer.

Senin, 26 Desember 2016

Kompetisi atau Kolaborasi?




Istilah “kurangi kompetisi dan tingkatkan kolaborasi” belakangan makin populer. Salah satu tokoh yang menggunakan kredo ini adalah Ridwan Kamil. Dengan follower Instagram hampir 5 juta account, statement beliau akan langsung tenar bin booming.

Namun, apakah memang di era modern ini kolaborasi jauh lebih dibutuhkan dibanding kompetisi? Jika pembaca mengatakan iya, maka saya mengakui bahwa pembaca adalah orang-orang BuDiman (jangan terseinggu jika Ibunya bukan bernama Diman ya,hehehe). Kolaborasi , kerjasama atau persekutuan (dan berbagai istilah lainnya) memang sangat dibutuhkan. Tidak ada penyangkalan mengenai hal tersebut.

Tapi haruskah kompetisi dihilangkan?

Kamis, 22 Desember 2016

Tips Aksi Hari Ibu




Ingin mengingatkan saja, hari ini adalah hari Ibu. Secara singkat dikutip dari Wikipedia, hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Dekret Presiden No. 316 thn. 1953, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Ada orang yang berpendapat setiap hari adalah hari untuk berbakti kepada Ibu. Itu benar, alias tidak salah. Masalahnya adalah apakah setiap hari kita mengucapkan terima kasih dan selamat terhadap Ibu kita? Hmm.. dijawab sendirilah ya.

Rabu, 21 Desember 2016

Bahagia Ala Om Telolet Om



Sekitar 3 bulan terakhir, terlihat jelas upaya adu domba yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab di negeri kita, Indonesia. Mereka mulai memainkan isu ras hingga membenturkan Agama dan Negara. Sosial media menjadi alat utama untuk memulai politik adu domba ini. Memanfaatkan keyakinan dan iman tiap individu lewat berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Tapi syukurlah di Negeri kita ini masih banyak orang cerdas yang berusaha mencernah keadaan.

Saya tidak ingin membahas paragraf di atas hingga waktu yang belum ditentukan. Hehehe.
Saya ingin membahas trend kekinian yang mampu mengalahkan permainan adu domba di atas. Setidaknya 4 hari terakhir ini. Ada yang tahu?

Heheheh, trend media sosial yang berhasil mengurangi tensi panas Negeri ini adalah “Om Telolet Om”. Apa? Jika pembaca belum tahu kalimat itu, segera, segeralah menuliskan kata tersebut di mesin pencarian (misal: google). Dan silahkan mengkerutkan kening kemudian tertawa. Wkakaka

Berikut awal mula Om Telolet Om yang coba saya susun dari ccnindonesia.com dan bintang.com secara sederhana. Jadi Om Telolet Om hanya merupakan sebuah frasa. Bagi yang belum tahu, frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang besifat non-predikatif (tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat). Jadi Om Telolet Om murni adalah sebuah istilah yang muncul begitu saja tanpa sengaja atau tidak melibatkan ahli bahasa dalam penyusunannya, hehehe. Jangan berat-beratlah.

Selasa, 20 Desember 2016

Ceritakan Yang Dekat




Mungkin ada yang bertanya kenapa blog saya akhir-akhir ini lebih produktif dibanding tahun kemarin?

Disisi lain akan ada orang yang berpikir bahwa isi dari blog ini adalah hal-hal sepele dan biasa, bahkan sudah pernah mereka ketahui sebelumnya. Mengatakan tidak orisinil juga pasti, atau pun beranggapan blog ini tidak memiliki jiwanya. Hahaha

Bagi saya itu adalah hal yang biasa. Toh memang saya belum menjadi Profesor yang harus menuliskan hal-hal berat, saya juga belum menjadi peneliti kelas dunia yang harus mengungkapkan teori-teori baru setiap saat. Soal orisinil dan jiwa? Hmmm, sampai hari ini tidak ada klaim dari blog ini bahwa penulis adalah pencipta orisinalitas dan penyedia jiwa, horror juga kalau saya nyediain jiwa di blog ini. Entar jiwa-jiwa yang ditinggal pacarnya pada kesini lagi, buat nyari belahan jiwanya :p hahay.

Sabtu, 17 Desember 2016

Gambaran Jelas Pendidikan



Hari ini (jumat (9/12), sebelum kembali  ke Bandung saya menyempatkan bertemu dengan wanita inspiratif. Wanita yang pernah ditemui dengan durasi dua hari ketika 2012 silam saat perlombaan debat di Universitas Indonesia. Dia mewakili Universitas Jember dan saya mewakili Universitas Sam Ratulangi. Hanya sebentar, jika waktu ibarat pohon maka durasinya tidak selama daun yang jatuh ke tanah mungkin ya, hehehe.

Pada akhirnya pertemuan 2012 di FEB UI menjadi petunjuk atas pertemuan kedua di tempat yang sama pada waktu yang berbeda (read:2016). Kini ternyata dia baru menyelesaikan studi Magisternya di tempat pertemuan kami. Sebelumnya saya ucapkan selamat ya kepada Melyona Zenia Rabbil S.E, M.S.M, eh jadi ketahuan namanya ya, tidak apalah yah. Selanjutnya nama beliau saya singkat menjadi Yona.

FEB UI 2012

Kamis, 15 Desember 2016

Balas Budi Sang Bule (kisah seputar MDP Maybank)



Hari ini merupakan kelas terakhir enchantment class (read: kelas tambahan) MDP 43 Maybank Indonesia. Tidak terasa dua minggu sudah mau usai begitu saja. Tapi secara ilmu dan spirit memang saya akui sedikit banyak terjadi peningkatan diselang waktu dua minggu ini.

Yang ingin diceritakan tentang sebuah perasaan sedih ketika sampai hari pertama masuk ke hotel tempat menginap selama pendidikan. Ingat saat itu saya tiba hari minggu (4/11) sekitar jam 11 malam. Ketika mulai membuka pintu kamar hotel hawa dingin dari ruang gelap menyambut. Bagaimana tidak ternyata selama dua minggu di kamar ini saya akan sendiri. Teman yang ketika in class training tiga bulan pertama MDP Maybank saat ini sudah tidak lagi bersama.

Rabu, 14 Desember 2016

Rilis Buku Baru (Catatan Kehidupan)


Memang mewujudkan mimpi itu susah dan sering memerlukan waktu yang tidak sebentar. Seperti mimpi yang telah dibuat sejak tahun 2011 yang baru terwujud di tahun 2016. Inilah hidup. Tapi tidak mengapa, karena mimpi yang diawali tahun 2011 itu membuat saya tidak bisa tidur nyenyak karena hati dan pikiran yang merontah untuk mewujudkannya.

Mimpi itu adalah memiliki buku sendiri, kumpulan kertas yang terdapat nama saya di halaman depan dan belakangnya. Agak individualistik memang, tapi jika tidak seperti itu maka tangan dan mata ini akan malas dalam berkarya. Dan pada akhirnya di akhir tahun 2016 ini buku yang dicitakan hadir. heheheh *joget-joget untuk mereka yang pernah ragu. Terima kasih untuk yang memberikan semangat kepada saya, bukan satu orang tapi satu rombongan.hehehhe.

Sedikit saya ulas buku berukuran A5 dengan tebal 140 halaman ini. Mengangkat judul Catatan Kehidupan, buku ini menjadi tempat bernaungnya tulisan pilihan saya selama 2013 hingga 2016 yang dulu dimuat dalam blog ini. Awalnya buku yang ingin diterbitkan adalah tulisan yang belum pernah di publish sebelunya, tapi apa daya. Ternyata buku yang diidamkan hingga akhir 2016 progressnya baru 40%. Buku ini menjadi alternatif untuk mewujudkan cita-cita saya.

Selasa, 13 Desember 2016

Seputar Account Officer / Relationship Officer / Lending Perbankan (3)



(Terkhusus untuk Bank Maybank – MDP Maybank) Bagian 3-Tiga



Sempat beberapa hari tulisan lanjutan seputar AO / RO / Lending tidak dilanjutkan. Untuk menebusnya, akan saya selesaikan pada artikel ini.

Tahapan inisiasi kredit yang telah dibaca (jika belum klikdisini) adalah tahapan penilaian awal. Nantinya jika pada penilaian ini diketahui bahwa calon debitur (yang mau melakukan pinjaman ke bank) memiliki kualitas baik (baca: sesuai dengan kriteria perbankan) maka AO / RO /Lending bisa melanjutkannya ke tahap pembuatan proposal kredit.