Selasa, 19 Mei 2020

Menyambut New Normal (Harapan Baru Hidup Bersama COVID-19)-Bagian Akhir


(bagi yang belum baca bagian satunya klik di sini)

New Normal bagi sebagian orang mungkin adalah sebuah teori keputusasaan. Teori yang muncul karena belum ada yang bisa memprediksi kapan wabah COVID-19 ini bisa selesai. Belum ada perusahaan swasta yang mengklaim keberhasilan vaksin. Belum ada Negara adidaya yang sanggup menghentikan rantai persebaran Covid-19 secara paten di Negara-nya.

Dan akhirnya, muncul teori New Nomal. Teori keputusasaan bagi sebagian orang. Bagi saya pribadi ini bukanlah teori keputusasaan. Ini merupakan hukum alamiah dimana penyesuaian itu perlu. Munculnya kebiasaan dan standar baru. Sejak dulu Manusia selalu memiliki fase new normal kemudian dianggap menjadi sebuah hal normal.

Senin, 18 Mei 2020

Menyambut New Normal (Harapan Baru Hidup Bersama COVID-19)

new normal (sumber gambar suara.com)

Kurang lebih lima bulan setelah Covid-19 atau Virus Corona diumumkan ke publik oleh Pemerintah Tingkok . Tepatnya 31 Desember 2019 kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mendapatkan informasi tentang ajanya sejenis Pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya.

Setelah diumumkan ke publik. WHO dan Pemerintah Tongkok pun menelusuri asal muasal penyakit ini. Namun, memang masih terdapat perbedaan informasi publik terkait kasus 001 COVID-19. Ada yang menyebutkan kasus pertama terjadi pada awal Desember 2019 dan ada pula yang mencoba menarik kesimpulan tentang kasus bulan November tahun 2019.

Intinya pada fase awal penularan terjadi dua teori penyebaran yaitu transmisi import dan transmisi lokal.  Hal ini juga yang membuat banyak pemerintah dunia akhirnya melakukan lock down atau pembatasan gerak keluar masuk Negaranya.