Senin, 06 Oktober 2014

Komitmen Kacau




Syukur saya panjatkan pada Tuhan karena kemarin ketika hari raya Qurban (Idul Adha 1435 H) saya ditegur dengan baik oleh Sang Maha Penyayang. Badan terasa kurang fit namun dengan begitu saya mendapat kesempatan untuk berpikir banyak hal. Mencoba menerawang kembali ternyata saya telah melewati dan menghancurkan banyak kepercayaan orang-orang dengan komitmen yang saya kacaukan sendiri.

Pembaca yang budiman pasti pernah juga merasa bersalah atas sebuah pengharapan yang diberikan orang lain kepada kita dan kita mengacaukannya bukan? Hayoooo ngaku saja keleeez... hehehhe

Dengan nama baik dan kualitas yang kita punya sering membuat orang lain berharap banyak kepada kita. Hal ini memaksa kita untuk membuat komitmen dengan pengharapan orang lain kepada kita. Mau tidak mau kita harus tetap menerima beberapa hal tersebut, mungkin ada hal-hal yang bisa kita tolak namun penolakan kita terhadap setiap komitmen (amanah) tetap ada batasnya.