Senin (14/03)
hingga kamis (17/3) saya mendapatkan kesempatan yang sudah lama dirindukan.
Cieee dirindukan, makin baper aja pas nulisnya euy. Hehehehe. Maklumlah
terakhir saya ikut kegiatan yang menggunakan identitas mahasiswa itu adalah
2015 yang lalu. Selama empat hari itu saya diberikan kesempatan untuk mengikuti
Awarding Ceremony dan Graduation Ceremony-Indonesian Young Leader Scholarship Program (IYLSP) dari PT Paiton
Energy yang dikelola IIEF.
Mungkin bagi
pengunjung lama di grup ini sudah pernah baca mengenai IYLSP kan. Bagi
pengunjung baru nan budiman, sederhananya IYLSP adalah program beasiswa strata
satu (S-1) yang diberikan oleh PT Paiton Energy.
Acara yang
dirangkaikan antara Graduation Ceremony
angkatan unyu2 (read: alumni penerima beasiswa ini yang telah menyandang gelar
sarjana) dan Awarding Ceremony untuk
angkatan yang baru dinyatakan lolos untuk mendapatkan beasiswa ini (sebut saja
mereka jiwa muda, karena unyu-unyu adalah hak saya). Hahahahha
Tulisan ini saya
rencanakan akan ada beberapa serinya (bersambung) agar tak ada beban untuk
menulisnya, alias tidak keburu-buru. Kalau nulisnya buru-buru nanti kesannya
saya mudah jatuh cinta lagi, hahaha
Baiklah saya
mulai dari dua hal yang saya dapatkan saat kedatangan dihari pertama.
Tentu mengingat
beasiswa ini tidak melakukan pertemuan intens antara grantee (penerima
beasiswa), maka kesempatan ini menjadi temu kangen bagi angkatan unyu-unyu
(alumni) dan masa PDKT bagi angkatan jiwa muda (penerima baru).
Pertama, alumni cetar membahana.
Komunikasi awal
pasti akan lebih cair antar sesama angkatan. Ketika satu per satu grantee tiba,
maka seperti biasanya akan muncul kelompok-kelompok kecil (ini hal yang wajar
saat interaksi baru dimulai). Disinilah juga saya lebih mengenal keadaan
teman-teman seangkatan dengan saya setelah mereka diwisuda. Dan tau apa yang
dirasakan saat itu? Saya menjadi seperti bongkahan batu diantara berlian. Ini
disebabkan mereka telah meretas masa depan mereka dengan begitu baik.
Sungguh bagaikan
diajak terbang nan tinggi ke arah rembulan, kemudian dijatuhkan tanpa parasut
ke dasar lautan nan dalam. Sederhananya saya merasa ditampar dengan
keberhasilan mereka. Disaat saya menarik nafas setelah wisuda kemarin, mereka
ternyata malah tak berhenti berlari merangkai mimpinya. Disaat tubuh ini telah
enak berada di atas kursi nan nyaman, mereka memilih tetap berdiri untuk
menangkap peluang.
Ada Ardi
Kurniawan yang telah bekerja untuk MENKO Perekonomian, Jauhari di TSH Group,
Marissa Yusrien Nalenan dan Prihartini Putri sebagai guru, Tri Handayani Wanggo
Tone dengan bisnis kesehatan dan kecantikan jaringannya, Newton Bernoully
Jefons yang sedang melanjutkan studi S2 Ilmu Astronomi di ITB, Annisa Arsya dan
Ganisa Putri Utami yang sedang proses mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar
(soalnya perusahaan yang lagi diproses kece-kece sih), Sidiq Darmawan di PT Kaltim Parna Industri dan Johannes Smith
Sormin yang mengagetkan kami dengan statusnya sebagai pegawai PT. Paiton Energy
serta telah berhasil meraih beasiswa LPDP Luar Negeri dengan tujuan UK.
Rangkaian masa depan mereka menjelma bagai untaian cemeti emas bagi pribadi kecil ini. Terima kasih kawan atas sensasi awal dengan tekanan cakra nan luar biasa.
makan malam bersama kami, tuh kan, saking mindernya saya foto di belakang. hahahaha |
Kedua, Grantee 2015 dengan jiwa mudanya.
Melihat penerima
beasiswa baru IYLSP bagaikan melihat sekuntum mawar yang menunggu waktu
mekarnya. Bagaimana tidak, mereka terlihat malu-malu namun seakan membawah TNT
prestasi yang siap diledakan. Ini terlihat dari antusiasnya mereka begitu tiba
di daerah kegiatan. Ada yang menyempatkan diri untuk ujian dulu sebelum
keberangkatan, bahkan ada yang rela pulang terlebih dahulu demi agenda kuliah.
Walaupun
kegiatan ini dilaksanakan tahun 2016, tapi secara administrasi mereka adalah grantee sejak tahun 2015. Secara singkat
grantee 2015 ini terdiri dari
Universitas Andalas (Rizki Muhadi dan Anika Putri Shaliha), Universitas
Brawijawa (Nadya Veronica, Rofifah Yusadi dan Vina Octavia Azzahra), Institut
Teknologi Bandung (Dafi Adinegoro, Ardina Trivera K, Ariesto Wijaya dan Andika
S.Kusumawardani), Universitas Nusa Cendana (Diana Merna), Universitas
Palangkaraya (Fadia Aqila Hayya Al-Banjari) dan almamater S1 saya yakni Universitas Sam Ratulangi (Christopel Repi, walaupun kami sama marga tapi kami baru saling mengenal loh, hehehe).
Grantee 2015 menjanjikan masa depan gemilang dengan prestasi sekuat TNT yang mereka akan ledakan.
all grantee pria IYLSP, IYLSP aja kami perjuangin, apalagi kamu... hahahahah |
Bersambung ke Bertemu Para Leader (2)
Repo the bestbih, seklain donk buat rangkuman kmren.. Heeeeee
BalasHapushahahha, mksh put, inshaAllah dibuat rangkuman aib kita2 ya... hahay..
HapusRepo the bestbih, seklain donk buat rangkuman kmren.. Heeeeee
BalasHapusklo aku msh ingat ya, hahahaa
HapusT.O.P bgt deh (y)
BalasHapusaku mah apa atuh. dibandingin rizki yg bntr lg mw studi overseas, hahay
HapusMantap ka tulisanya, ditunggu seri berikutnya ka haha
BalasHapusamiiiiin ariesto... smga hari ini msh kuat mencet2 hahahaha
Hapus