Jumat, 18 Maret 2016

Bertemu Para Leader (Paiton Energy dan IIEF)

Bertemu Para Leader (Paiton Energy dan IIEF)

PT Paiton Energy sebagai sponsor beasiswa
Senin (14/03) hingga kamis (17/3) saya mendapatkan kesempatan yang sudah lama dirindukan. Cieee dirindukan, makin baper aja pas nulisnya euy. Hehehehe. Maklumlah terakhir saya ikut kegiatan yang menggunakan identitas mahasiswa itu adalah 2015 yang lalu. Selama empat hari itu saya diberikan kesempatan untuk mengikuti Awarding Ceremony dan Graduation Ceremony-Indonesian Young Leader Scholarship Program (IYLSP) dari PT Paiton Energy yang dikelola IIEF.


Mungkin bagi pengunjung lama di grup ini sudah pernah baca mengenai IYLSP kan. Bagi pengunjung baru nan budiman, sederhananya IYLSP adalah program beasiswa strata satu (S-1) yang diberikan oleh PT Paiton Energy.

Acara yang dirangkaikan antara Graduation Ceremony angkatan unyu2 (read: alumni penerima beasiswa ini yang telah menyandang gelar sarjana) dan Awarding Ceremony untuk angkatan yang baru dinyatakan lolos untuk mendapatkan beasiswa ini (sebut saja mereka jiwa muda, karena unyu-unyu adalah hak saya). Hahahahha

Tulisan ini saya rencanakan akan ada beberapa serinya (bersambung) agar tak ada beban untuk menulisnya, alias tidak keburu-buru. Kalau nulisnya buru-buru nanti kesannya saya mudah jatuh cinta lagi, hahaha

Baiklah saya mulai dari dua hal yang saya dapatkan saat kedatangan dihari pertama.

Tentu mengingat beasiswa ini tidak melakukan pertemuan intens antara grantee (penerima beasiswa), maka kesempatan ini menjadi temu kangen bagi angkatan unyu-unyu (alumni) dan masa PDKT bagi angkatan jiwa muda (penerima baru).

Pertama, alumni cetar membahana.

Komunikasi awal pasti akan lebih cair antar sesama angkatan. Ketika satu per satu grantee tiba, maka seperti biasanya akan muncul kelompok-kelompok kecil (ini hal yang wajar saat interaksi baru dimulai). Disinilah juga saya lebih mengenal keadaan teman-teman seangkatan dengan saya setelah mereka diwisuda. Dan tau apa yang dirasakan saat itu? Saya menjadi seperti bongkahan batu diantara berlian. Ini disebabkan mereka telah meretas masa depan mereka dengan begitu baik.

Sungguh bagaikan diajak terbang nan tinggi ke arah rembulan, kemudian dijatuhkan tanpa parasut ke dasar lautan nan dalam. Sederhananya saya merasa ditampar dengan keberhasilan mereka. Disaat saya menarik nafas setelah wisuda kemarin, mereka ternyata malah tak berhenti berlari merangkai mimpinya. Disaat tubuh ini telah enak berada di atas kursi nan nyaman, mereka memilih tetap berdiri untuk menangkap peluang.

Ada Ardi Kurniawan yang telah bekerja untuk MENKO Perekonomian, Jauhari di TSH Group, Marissa Yusrien Nalenan dan Prihartini Putri sebagai guru, Tri Handayani Wanggo Tone dengan bisnis kesehatan dan kecantikan jaringannya, Newton Bernoully Jefons yang sedang melanjutkan studi S2 Ilmu Astronomi di ITB, Annisa Arsya dan Ganisa Putri Utami yang sedang proses mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar (soalnya perusahaan yang lagi diproses kece-kece sih), Sidiq Darmawan di PT Kaltim Parna Industri dan Johannes Smith Sormin yang mengagetkan kami dengan statusnya sebagai pegawai PT. Paiton Energy serta telah berhasil meraih beasiswa LPDP Luar Negeri dengan tujuan UK.

Rangkaian masa depan mereka menjelma bagai untaian cemeti emas bagi pribadi kecil ini. Terima kasih kawan atas sensasi awal dengan tekanan cakra nan luar biasa.

makan malam bersama kami, tuh kan, saking mindernya saya foto di belakang. hahahaha

Kedua, Grantee 2015 dengan jiwa mudanya.
Melihat penerima beasiswa baru IYLSP bagaikan melihat sekuntum mawar yang menunggu waktu mekarnya. Bagaimana tidak, mereka terlihat malu-malu namun seakan membawah TNT prestasi yang siap diledakan. Ini terlihat dari antusiasnya mereka begitu tiba di daerah kegiatan. Ada yang menyempatkan diri untuk ujian dulu sebelum keberangkatan, bahkan ada yang rela pulang terlebih dahulu demi agenda kuliah.

Walaupun kegiatan ini dilaksanakan tahun 2016, tapi secara administrasi mereka adalah grantee sejak tahun 2015. Secara singkat grantee 2015 ini terdiri dari Universitas Andalas (Rizki Muhadi dan Anika Putri Shaliha), Universitas Brawijawa (Nadya Veronica, Rofifah Yusadi dan Vina Octavia Azzahra), Institut Teknologi Bandung (Dafi Adinegoro, Ardina Trivera K, Ariesto Wijaya dan Andika S.Kusumawardani), Universitas Nusa Cendana (Diana Merna), Universitas Palangkaraya (Fadia Aqila Hayya Al-Banjari) dan almamater S1 saya yakni Universitas Sam Ratulangi (Christopel Repi, walaupun kami sama marga tapi kami baru saling mengenal loh, hehehe).

Grantee 2015 menjanjikan masa depan gemilang dengan prestasi sekuat TNT yang mereka akan ledakan.
all grantee pria IYLSP, IYLSP aja kami perjuangin, apalagi kamu... hahahahah
Karawang, 18 Maret 2016

Bersambung ke Bertemu Para Leader (2)

8 komentar:

  1. Repo the bestbih, seklain donk buat rangkuman kmren.. Heeeeee

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha, mksh put, inshaAllah dibuat rangkuman aib kita2 ya... hahay..

      Hapus
  2. Repo the bestbih, seklain donk buat rangkuman kmren.. Heeeeee

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. aku mah apa atuh. dibandingin rizki yg bntr lg mw studi overseas, hahay

      Hapus
  4. Mantap ka tulisanya, ditunggu seri berikutnya ka haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiiiiin ariesto... smga hari ini msh kuat mencet2 hahahaha

      Hapus