Jumat, 25 Maret 2016

Surat Terbuka Untuk Calon Pemimpin Mahasiswa UNSRAT

Surat Terbuka Untuk Calon Pemimpin Mahasiswa UNSRAT

Aku ingat pada sesosok adik yang datang dengan suara lantang beserta dialeg ketimurannya. Masih polos dan bersemangat untuk membangun dirinnya. Hitam manis dengan tinggi semampai, badan tegap laksana pohon dalam hutan nan lebat. Suaranya menggelegar bak petir menandakan badai.

Minggu, 20 Maret 2016

Bertemu Para Leader (3)

Bertemu Para Leader (3)
Silahkan baca dulu Bertemu Para Leader (1) dan Bertemu Para Leader (2) , ini agar gak gagal nyambung, hehehehe
Grantee 2013

Enrichment Program Paiton Energy
Dalam sesi Pak Bambang Jiwantoro (alias Mr. BJ) adalah sesi yang unik. Bagaimana tidak unik, selaku HR Manager PT. Paiton Energy (PT International Power Mitsui O&M Indonesia) beliau membuka beberapa resep di dalam dapur perusahaan.

Sabtu, 19 Maret 2016

Bertemu Para Leader (2)

Bertemu Para Leader (2)


yang belum baca, silahkan baca dulu  Bertemu Para Leader (1)

Sambutan nan menggemaskan.
Acara formal dalam Award and Graduation Ceremony IYLSP adalah sambutan dan sekilas pandang tentang IIEF dan program IYLSP oleh Ibu Diana Kartika Jahja selaku IIEF Director serta sambutan oleh Mr. Koichiro Fukuhara selaku President Director PT. Paiton Energy.

Jumat, 18 Maret 2016

Bertemu Para Leader (Paiton Energy dan IIEF)

Bertemu Para Leader (Paiton Energy dan IIEF)

PT Paiton Energy sebagai sponsor beasiswa
Senin (14/03) hingga kamis (17/3) saya mendapatkan kesempatan yang sudah lama dirindukan. Cieee dirindukan, makin baper aja pas nulisnya euy. Hehehehe. Maklumlah terakhir saya ikut kegiatan yang menggunakan identitas mahasiswa itu adalah 2015 yang lalu. Selama empat hari itu saya diberikan kesempatan untuk mengikuti Awarding Ceremony dan Graduation Ceremony-Indonesian Young Leader Scholarship Program (IYLSP) dari PT Paiton Energy yang dikelola IIEF.

Rabu, 09 Maret 2016

Keluar Manado, Masuk Bandung


Sudah hampir dua bulan saya memutuskan untuk pindah domisili ke Bandung. Selama dua bulan ini saya pun banyak belajar. Sejujurnya saya berat untuk meninggalkan Manado,  karena bagi saya Manado lebih dari sebuah kota, “Manado adalah tempat darah dan keringat selama 22 tahun ini dicurahkan, penuh emosi dan cinta. Penuh rangkaian kata yang bertangkaikan makna dalam kehidupan”. Cieeee ileh, sok puitis amat ya… hahahaha