Senin, 28 September 2015

Tempe dan Kambing

Berikut kisah kiriman WhatApp teman...
namanya beda "korban google image" hahaha

Riset mengsumsi Tempe bisa memicu darah tinggi dari pada makan Daging Kambing.
Tempe yang selama ini dicitrakan sebagai makanan sehat ternyata lebih memicu darah tinggi dibanding daging kambing.

Riset sampling dilakukan pada 2 org kakak adik (Majid dan Rio) yg berusia 40-45 th. Makan hanya 1 kali sehari selama 6 hari.

Hari 1
Majid makan Sop Kambing
Rio makan Tempe Goreng
Reaksi Majid dan Rio normal


Hari 2
Majid makan Gule Kambing
Rio makan tempe Goreng
Reaksi Majid normal, Rio mulai melirik2 makanan Majid
Hari 3

Majid makan Sate Kambing
Rio makan Tempe Goreng
Reaksi Majid normal, sedangkan reaksi Rio mulai gusar💫
Hari 4
Majid makan Kambing BBQ
Rio makan Tempe Goreng
Reaksi Majid normal, sedangkan reaksi Rio mulai kesal & marah

Hari 5
Majid makan Sop Kaki Kambing
Rio makan Tempe Goreng
Reaksi Majid normal, sedangkan reaksi Rio sudah stress & marah2..

Hari 6 (hari terakhir)
Majid makan Kambing Goreng Kecap
Rio makan Tempe Goreng
Reaksi Majid tetap normal walaupun sudah 6 Hari, akan tetapi reaksi Rio membanting piring dan merampas sebagian Kambing Goreng Kecap sambil berteriak.. "Tempe goreng lagi... Tempe Goreng lagi.. Bikin Emosiii... !!!"...
Kesimpulan :
Makan Tempe ternyata lebih memicu darah tinggi dan membuat emosi tidak terkendali!!
Indah nya berbagi..
Selamat Idul Adha 1436 H ya...

Berkenan mengenai "Tempe" dan "Kambing" sebenarnya mereka adalah sama-sama anugerah yang diberikan Tuhan pada kita. Sama-sama makanan dan keduanya memiliki gizi bagi tubuh. Tapi tetap saja terdpat perbedaan mencolok diantara keduanya. Walaupun keduanya adalah sumber protein namun kelaslah yang membedakan.

Tempe dikenal sebagai sumber protein bagi masyarakat kecil (walaupun banyak pula orang diatas rata-rata yang mencintai tempe) dan kambing dikenal sebagai sumber protein masyarakat kelas atas. Lihatlah cara Tuhan menyempurnakan dunia ini. Secara tak sadar tidak ada alasan lagi bagi yang sementara ini bisanya makan tempe untuk kalah dengan yang makan kambing. Toh tetap saja kita makan protein.

Sang juara olimpiade sains tetap saja makan protein, yang tak lulus beberapa mata pelajaran juga tetap pasti makan protein. Mau protein dari kambing atau tempe tetep aja protein. Maka saat ini buang anggapan seseorang berhasil karena kambingnya dan gagal karena tempenya. Karena yang salah bukan kambing atau tempe, tapi yang salah kita ya kita "kalau tak mau belajar". hahahaha :D :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar