Jumat, 02 Februari 2018

Titik Terendah (Cinta oleh Dilan)

Dalam 5 hari ini aku sadar sesuatu.
Kau tahu? Aku sadar aku adalah pria berengsek.
Memahami semua hanya lewat sebuah buku atau film?
Tidak membuatmu makin dewasa.

Nyatanya dalam hidup kita memainkan sebuah peran.
Dan aku tahu kemarin aku menjadi pria berengsek.
Aku kabur dan aku lari bak pesulap.
Sungguh sesuatu yang menyesakkan.



Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap tokoh aslinya.
Dilan... Jika memang kau ada dengan nama itu.
Atau kau bisa jadi aku dalam nama yang lain.

Aku sadar kita sama-sama berengsek.
Menjadi manusia kata dan lari ketika kata telah tertanam.
Kau tinggalkan Milea begitu ada kesempatan.
Kau ungkap sebuah cerita seakan ini bukan menjadi salah kita.
Seolah menyalahkan keadaan.
Padahal kita tahu Dilan.

Ya. Kita sama sama tahu bahwa kita sengaja lari karena ada kesempatan.

Bandung, 2 Februari 2017.
Tempat kau lari dari Milea. 10 KM dari Jalan Buah Batu.
Wahyu


*sumber gambar: http://kaltim.tribunnews.com/2018/01/29/generasi-millennial-lagi-demam-dilan-inilah-pengakuan-pidi-baiq-tentang-sosok-dilan-sebenarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar