Sabtu, 18 Maret 2023

Fitrah Ke-Iman-an dan Fitrah Belajar (KIK-Belajar Jadi Ayah dan Ibu Selaras FItrah-Part 6)

 

Semakin ke sini apa yang disampaikan Kang Ulum semakin teknis untuk pengasuhan anak agar tumbuh sesuai fitrah-nya. Iman disatukan dengan fitrah belajar, tentu bagi kami ssih menarik. Yang kami tangkap adalah Iman itu memang akan seiring dengan proses belajar sendiri. Ada yang semakin belajar banyak menjadi tidak beriman dan ada yang sebaliknya. Semakin dia belajar Iman-nya akan tumbuh. Semoga kita semua menjadi yang terakhir.

Secara sederhana, perkembangan anak telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dimana dibagi menjadi 0-2 tahun, 3-6 tahun, 7-10 tahun dan 11 sd 14 tahun.

Konsep umumnya saat anak berumur 0-10 tahun akan bersyukur namun saat lebih dari 10 tahun orang tua harus bersabar. Dan juga perlu diingat, ujian bagi orang tua bukan cuma angin kencang, namun juga angin sepoi-sepoi. Ini membuat ilmu terkait teknis akan sangat membantu peran Ayah dan Ibu untuk menjaga anak sesuai fitrah.

Kami simpulkan ikhtisar materi sebagai berikut:

Fitrah Ke-Iman-an:

Umur

Tantangan

Konsep

Prinsip ORTU

Metode

Indikator

0-2 tahun

Bagaimana MERAWAT Fitrah Ke-Iman-an?

Rawatlah rasa cinta dan imaji posiftif anak bahwa Allah adalah Rabb (Pencipta, Pemberi Rezeki, Pengatur Alam Semesta

-Jadilah ayah dan ibu yang bersyukur

-Tularkan ke-Imanan, belum saatnya mengajarkan

-Bermain, untuk mengenal Allah

Dengan keteladanan dan menguatkan Atmosfer kesalihan di dalam rumah.

Anak antusias dan timbul gairah kecintaan terhadap Allah.

Saran kegiatan:

-Susui anak sambil lekat menatapnya dan sampaikan bahwa rezeki ASI ini dari Allah. Betapa Allah Maha Baik.

-KEnalkan Allah pada setiap moment. Kontekskan setiap peristiwa kapada Sifat Allah (Maha Pencipta, Maha Pemberi Rezeki).

-Berikan mimic wajah yang nyaman dlihat juga nada suara yang nyaman didengar. Orang tua (pengasuh) adalah Wakil Allah yang pertama deakat dengan anak.

3-6 tahun

Bagaimana MENGUATKAN Fitrah Ke-Iman-an?

Kuatkanlah rasa cinta dan imaji positif anak bahwa Allah adalah Rabb, Nabi MUhamad adalah utusan Allah dan Islam adalah Agama (Jalan Hidup Keselamatan)

-Ularkan kagumnya orang tua terhadap Agama ini.

-Permudah anak, jangan persulit.

-Beri kabar gembira, bukan ketakutan.

-Ajarkan kebolehan dalam Islam.

Manfaatkan kejadian anak untuk mengenal Allah.

Dengan keteladanan dan menguatkan Atmosfer kesalihan di dalam rumah

Anak antusias dan timbul gairah kecintaan terhadap Allah, kepada Rasullah, kepada Islam dan kepada Al Quran.

Saran kegiatan:

-Kenalkan Allah pada setiap moment. Konteks-kan setiap peristiwa kepada sifat Allah (Maha Pencipta, Maha Pemberi Rezeki)

-Saat Adzan berkumandang , berikan wajah yang berseri-seri, peluk anak atau usap dada anak.

-Bacakan kisah sastra yang baik dan mendalam, terutama dariayat-ayat Al Quran, tentang akhlak mulia Rasullah dan para sahabat, juga kisahkan bagamana indahnya Surga.

7-10 tahun

Bagaimana MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN fitrah Ke-Iman-an?

BAngkitkan kesadaran anak bahwa Allah adalah Malik (Rajya, yang ditaati, Yang Berkuasa, Yang Memerintah)

-Integritas antara kata dan perbuatan

-Ajarkan anak dengan contoh, ikat dengan makna.

-Apresiasi anak saat membiasakan diri, bukan pembiasaan dari luar.

Dengan keteladanan dan menguatkan atmosfer kesalihan di dalam juga di luar rumah dan berdiskusi.

Anak antusias dan bergairah untuk Ridha menerima perintah Allah, karena kayakinan bahwa keteraturan alam semesta ini diatur oleh Allah.

Contoh Kegiatan:

-Berdiskusi dengan anak hingga sampai pada kesimpulan bahwa alam semesta ini berjalan teratur, semua keteraturan bersumber dari Allah

Menginstruksikan adab, namun bukan semata disiplin, melainkan instruksi yang membangkitkan kesadaran.

11-14 tahun

Bagaimana MENGOKOHKAN dan MENGUJI fitrah ke-Imanan?

Bangkitkan kesadaran dan keyakinan anak bahwa Allah adalah Ilaah (yang disembah, kepadaNya kita mengabdi)

-Jadilah Ayah dan Ibu yang bersabar.

-Ajarkan anak untuk tidak putus asa dari Rahmat dan PErtolongan Allah.

-Anak merasakan langsung Sabar dan Tawakal dalam ujian iman, bukan dengan pengajaran.

Dengan memeberikan ujian ke-Iman-an (level sederhana).

Anak antusias dan bergairah untuk total menaati Allah, berharap hanya kepada Allah, dengan cinta yang semain membuncah kepada Allah.

Contoh Kegiatan:

-Memperteukan anak dengan Murabbi (pendampng akhlak), dan belajarlah hingga mengina di rumah Murabbi.

-Jadikan anak emimpin proyek sosial untuk membantu menyelesaikan masalah ummat.

 

Fitrah Belajar:

Umur

Tantangan

Konsep

Prinsip ORTU

Metode

Indikator

0-2 tahun

Bagaimana MERAWAT Fitrah belajar?

Rawatlah konsep Belajar dan konsep Alam Sekitar

-Jadilah ayah dan ibu yang bergembira

-Tularkan rasa ingin tahu

-Bermain, untuk anak menggali sesuatu

Dengan bermain dan kaya akan pengalaman sensori motoric.

Anak antusias dan timbul gairah untuk explore diri dan sekitar dirinya.

Saran kegiatan:

-Ajak anak unuk bocara, seolah-olah berdialog, untuk bertaya jawab.

-Ajak anak mengexplorasi anggota tubuh.

-Membacakan buku bersastra indah dan berkesan mendalam.

3-6 tahun

Bagaimana MENGUATKAN Fitrah Belajar?

Kuatkanlah gairah beajar anak, dan konsel alam sekitar dengan imaji dan abstraksi.

-Ularkan kagumnya orang tua untuk belajar

-PErbanyak cara, jangan memaksa satu cara.

-Beri kesemoatan anak mencoba.

-MAnfaatkan setiap peristiwa berkesan sebagai momen belajarnya anak.

Dengan bermain dialam sekitar, dan kaya akan pengalaman sensori motoric.

Anak antusias dan timbul gairah untuk explore diri, explore alam sekitar dan mencintai sumbr ilmu (buku).

Saran kegiatan:

-Memberikan inspirasi dan seangat belajar di alam dengan melihat menyentuh, memegang, mengalami dengan berkesan secara langsung di alam.

-Mendorong abstraksi dan imajonasinya untuk membuat hipotesa sederhana atas suatu peristiwa.

-membacakan ayat Al Quran yang berhubungan dengan kejadian acak yang terjadi pada anak.

7-10 tahun

Bagaimana MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN fitrah belajar?

BAngkitkan kesadaran anak untuk tumbuh belajar dan alam dan kehidupan.

-Perbanyak aktifitas anak dan penemuan gagasan dari kehidupan alam sekitar.

-Konsep belajarnya anak adalah bergerak memahai keteraturan hokum Allah.

-Dorong  anak menemukan ayat Allah di alam semesta, itu lebih penting dari pada mengafal sains.

Dengan belajar bersama alam..

Anak antusias dan gairah untuk mempelajari dan meneliti pola keteraturan hokum Allah di alam dan keteraturan hokum Allah di Kitabullah.

Contoh Kegiatan:

-Fasilitasi anak untuk belajar dari alam dan kehidupan (pasar, aktivitas dan komunitas).

11-14 tahun

Bagaimana MENGOKOHKAN dan MENGUJI fitrah belajar?

Wujudkan kompetisi belajarnya menuju peran sebagai Inovator.

-Ayah menjadi pelatih dan Ibu menjadi Mentor

-Anak merasakan angsung perjuangan dalam belajar

-Anak aktif terlibat dan berperan dalam Misi Keluarga (kegiatan orang tua).

Dengan memeberikan ujian pryek inovatif penyelesaian masalah alam dan masyarakat.

Anak antusias dan bergairah untuk menalar., merancang penelitian  hingga melahirakan karya inovatif melestarikan Bumi dan Manusia.

Contoh Kegiatan:

-Anak magang di tempat gairah belajarnya menyala.

 

Selanjutnya sebagai landasan dalam pertemuan ini, kita diajak menelisik QS Ibrahim 24-26:

“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,

(pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.

Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.?”

 

Ah, ngerangkum materidan mencari insight buru-buru itu sulit ternyata.

Bersambung dulu dah.

Wahyu dan Shahnaz…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar