Pertemuan ke 6 ini kami diajak utk mengenal lebih jauh terkait fitrah bakat dan seksualitas. Dua bakat ini bagi kami pribadi memiliki pengertian yang bersebrangan. Pertama, fitrah bakat yang bagi mayoritas orang tua sudah tidak asing. Terkait orang tua yang memiliki kewajiban untuk memaksimalkan bakat serta doktrin bahwa orang tua biasanya akan mengarahkan bakat ke hal-hal yang scientist. Kedua, fitrah seksualitas yang mayoritas orang tua masih menganggap hal tabuh untuk mengajarkan hal ini kepada anak-anak sendiri.
Pada sesi ini insight yang kami dapatkan terkait fitrah bakat adalah orang tua sedini mungkin wajib menjadi pengamat atas perilaku anak yang kemudian harus dicatat / ingat karena bisa jadi itu merupakan bakat yang menyala sejak dini yang jika didalami dikemudian hari akan membawa kebaikan-kebaikan berkali-kali lipat dibandingkan hanya mengandalkan doktrin anak berbakat hanya jika hebat dalam scientist.
Kemudian terkait fitrah seksualitas adalah jika semua orang tua tabuh akan pengajaran hal ini kepada anak sendiri, makanl otomatis anak-anak kita akan belajar hal ini dari orang lain. Yang kita tidak tahu apakah hal itu benar dan baik atau sebaliknya.
Baiklah, kami
simpulkan ikhtisar materi sebagai berikut:
Fitrah bakat:
Umur |
Tantangan |
Konsep |
Prinsip ORTU |
Metode |
Indikator |
0-2 tahun |
Bagaimana MERAWAT
Fitrah bakat? |
Rawatlah sifat uniknya dan beri ia julukan yang positif |
-Jadilah ayah dan ibu yang mengamati |
Dengan mengamati dan menghargai sifat uniknya | Sifat uniknya mulai tumbuh |
Saran kegiatan: - memberinya label julukan positif, misalnya Sang Pemimpin untuk anak yang gemar memerintah. |
|||||
3-6 tahun |
Bagaimana MENGUATKAN
Fitrah bakat? |
Kuatkanlah sifat uniknya, beri ia julukan yang positif, jangan benturkan dulu dengan adab. |
- Jadilah ayah dan Ibu yang hadir |
Dengan mengamati dan menghargai sifat uniknya, tidak membenturkan dulu dengan adab / akhlak, dan mendokumentasikan bakat yang masih bersifat uniknya. |
Sifat uniknya tumbuh dengan baik, dapat diamati dan dikenali. |
Saran kegiatan: -Anak memelihara hewan atau merawat tanaman utk menguatkan inisiatif nua, adaptif nya, kemampuannya dalam mengamati dan dalam mengatur (mengendalikan) |
|||||
7-10 tahun |
Bagaimana MENUMBUHKAN
DAN MENYADARKAN fitrah Bakat? |
BAngkitkan sifat uniknya anak menjadi potensi uniknya |
- Enjoy berpergian dan relevan |
Dengan beragam aktifitas yang relevan dengan sifat uniknya dan menstimulus munculnya gagasan yang juga relevan |
Ditemukan aktifitas yang enjoy, easy, excellent dan earn yang relevan dengan sifat uniknya. |
Contoh Kegiatan: -mengunjungi beragam profesi bisnis yang relevan dengan sifat uniknya anak. -mengikuti club atau sanggar yang relevan dengan potensi uniknya. |
|||||
11-14 tahun |
Bagaimana MENGOKOHKAN
dan MENGUJI fitrah Bakat? |
wujudkan gagasan dan kompetensinya melalui bakat (potensi uniknya) |
- berperan lah sebagai coach atau mentor. |
Dengan menggerakkan potensi uniknya menjadi eksistensi peran hidupnya |
Anak mulai mengembangkan beberapa peran spesifiknya sehingga menjadi panggilan hidupnya. |
Contoh Kegiatan: - magang dan belajar bersama Maestro sesuai potensi uniknya. -memiliki proyek dalam proses magangnya untuk menemukan peran peradabannya. -anak kursus skill atau knowledge yang mendukung proses magang |
Fitrah seksualitas:
Umur |
Tantangan |
Konsep |
Prinsip ORTU |
Metode |
Indikator |
0-2 tahun |
Bagaimana MERAWAT
Fitrah seksualitas? |
Rawatlah kelekatan hubungan dengannya |
- jadilah ibu yang penyayang |
Dengan kelekatan dan imaji positif tentang sosok ibu |
Anak melekat jiwa ke jiwa dengan ibunya |
Saran kegiatan: -menyusui dengan eksklusif dan tidak menyambi apapun. -tatap matanya, sentuh, peluk dengan penuh cinta. |
|||||
3-6 tahun |
Bagaimana MENGUATKAN
Fitrah Seksualitas? |
Kuatkanlah tentang identitas laki-laki atau perempuan. |
-ayah dan ibu hadir sebagai dua orang tua yang penyayang |
Dengan kelekatan dan imaji positif tentang sosok ayah dan ibu |
Identitas sebagai laki-laki atau perempuan harus jelas. |
Saran kegiatan: -memakaikan pakaian sesuai dengan jenis kelamin nya -kegiatan toilet sesuai dengan jenis kelaminnya Bermain peran (role play) sesuai dengan jenis kelaminnya |
|||||
7-10 tahun |
Bagaimana MENUMBUHKAN
DAN MENYADARKAN fitrah seksualitas? |
BAngkitkan kesadarannya tentang menjadi lelaki atau menjadi perempuan. |
-berperanlah sebagaimana biasa sebagai lelaki atau perempuan dewasa |
Dekatkan pasan orang tua yang sesuai dengan jenis kelaminnya |
Ayah jadi figur idola anak laki2nya dan ibu menjadi figur idolanya anak perempuan. |
Contoh Kegiatan: -ayah tuntun anak laki2 ke masjid, ajak naik gunung atau berpergian. Ayah menjelaskan fiqh kelakilakian (mani, mandi wajib). -ibu tuntun anak perempuan ke peran perempuanan (memasak/ menjahit). Latih empati dan rasa melalui kegiatan harian. Ibu menjelaskan fiqh ke perempuanan (haidh). |
|||||
11-14 tahun |
Bagaimana MENGOKOHKAN
dan MENGUJI fitrah seksualitas? |
Wujudkan jiwa tanggung jawabnya sebagai calon ayah atau calon ibu |
- jadilah ayaj dan ibu yang empati |
Dekatkan pada orang tua yang berbedw jenis kelaminnya. |
Ayah menjadi figur idola anak perempuan dan ibu menjadi figur idola anak laki-lakinya |
Contoh Kegiatan: -ayah pergi makan berdua dengan anak perempuan nya -ibu saling cerita kegiatan harian berdua dengan anak laki-laki nya di rumahe |
Tidak terasa berikutnya menjadi tulisan terakhir utk acara intensif keluarga sesuai fitrah. Agak sedih gimana gitu sih. Tapi love must going on.
Bersambung....
Wahyu dan Shahnaz…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar