Selamat
menikmati bulan terakhir di 2017. Tidak terasa bukan? Serasa baru kemarin kita
menghitung waktu mundur menuju tahun 2017. Begitu cepat berlalu tiap menit
dalam hidup kita. Untuk yang sering main di blog saya, pasti tahu tulisan terakhir
pada blog ini adalah pada bulan Agustus lalu. Itu pun hanya ada satu tulisan.
Terhitung sejak tulisan terakhir itu berarti sudah sekitar 3 bulan saya tidak
menulis.
Tiga bulan
tidak menulis saya belajar banyak hal baru. Lebih tepatnya dipaksa belajar.
Saya akan membagikan beberapa hal yang saya dipaksa untuk belajar dan
melakukannya.
Lulus program MDP Maybank
Akhir bulan
Mei akhirnya saya memutuskan dan diputuskan lulus dari Management Development Program (MDP) Maybank Batch 43. Terhitung
sejak Juni otomatis saya menjadi pegawai tetap di Bank Maybank Indonesia dengan
jabatan Relationship Officer (RO) /Account
Officer (AO). Tanggung jawab baru setelah sebelumnya saya masih menjadi seperti
tim support untuk tim selama setahun.
Guru sekaligus mentor di kantor Move On
Baru tiga
bulan menjadi AO tiba-tiba salah satu senior di tim saya memutuskan untuk
mencari peruntungan di tempat yang baru. Ardy Yohanes S C, yang menjadi mentor
selama OJT memutuskan Move On (pindah
Bank) setelah hampir 3 tahun mengabdi di Maybank.
Baru tiga
bulan menjadi AO, tiba-tiba saya diharuskan meng-handle debitur yang sebelumnya milik kak Ardy ini. Dari yang sebelumnya
debitur dengan portofolio di atas Rp 10 Milyar hanya satu, akhirnya menjadi
lebih dari 6 debitur. Tiba-tiba pun total portofolio yang harus dihandle menjadi
sekitar Rp 200 Milyar.
Ardy Y S C Move On Ke Bank Kuning Lagi |
Pemanasan yang
belum optimal dipaksa untuk lari seakan mesin sudah cukup dipanasi. Itulah yang
dirasakan. Tapi apa mau dikata. Ini menjadi kesempatan emas untuk belajar lebih
cepat. Dipaksa untuk berpikir lebih banyak, melayani keluhan lebih sering. Ya,
menggemaskan memang.
BOM Meledak
Debitur
yang kelihatannya aman-aman saja karena skala usaha yang relatif besar ternyata
tidak menjadi jaminan kita terhindar dari resiko bisnis. Beberapa debitur besar
ternyata membuat saya kelimpungan degan banyaknya permintaan mereka. Service
yang bisa optimal akhirnya menjadi tidak efisien karena adanya beberapa debitur
yang muncul bersamaan dengan masalahnya. Jika ditotal, memang portofilio
bermasalah tidak begitu besar, namun karena munculnya bersamaan membuat saya
engap. Heheheh
Raport Turun Naik
Dengan
portofolio besar dan beberapa masalah, akhirnya membuat saya tidak bisa
mengkontrol raport saya di kantor. Turun naik pun menjadi makanan saya.
Heheheh. Sempat saya berpikir solusinya adalah lembur. Akan tetapi yang saya
dapatkan justru diuar dugaaan (bersambung besok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar