Pandangan Umum oleh
Wahyu Repi sebagai syarat keikutsertaan workshop Pers Kampus Meliput Isu Keberagamaan
“Mewartakan Keberagamaan” tahun 2015
Hak Asasi Manusia dan Media
Beberapa bulan terakhir isu
mengenai Hak Asasi Manusia makin santer terdengar lewat isu hukuman mati bagi
tersangka kasus NARKOBA, dimana Jokowi membuat terobosan dengan tidak
memberikan ampunan bagi para tersangka. Menurut saya isu Hak Asasi Manusia
sangatlah penting dan begitu dinamis, dimana Hak Asasi Manusia (dalam hal
hukuman mati) juga dikaitkan dengan kenyakinan hukum Agama yang memperbolehkan
hukuman mati. Belum lagi mengenai isu intervensi Negara asing yang mencoba
menyelamatkan warna Negaranya dari hukuman mati tersebut.
Oleh karena banyaknya pandangan
dan pendapat mengenai pemaknaan Hak Asasi Manusia yang memang masih sering
diperdebatkan membuat media mendapatkan tempat yang sangat penting dalam
menentukan opini publik. Bagaimana kemudian media mampu menampung seluruh
pendapat yang ada dan menyalurkan informasi tanpa mencederai salah satu pihak. Makin
sering tokoh-tokoh besar memberikan pendapat dan pernyataan di media cetak,
elektronik dan televisi maka makin besar juga kemungkinan persilangan pendapat
terjadi.
Bagi saya pribadi media haruslah
makin selektif dan jernih dalam pemberitaan mengenai isu Hak Asasi Manusia ini,
karena berpotensi menghadirkan perang urat saraf bukan hanya antar warna Negara
Indonesia tapi juga antar warna Negara Asing. Apalagi sosial media yang makin
luas dan memiliki efek domino terhadap dunia nyata. Bagaiman media mampu
mencegah perang status, statement,
dan perang karikatur di media sosial meluas di dunia nyata.
Pemahaman Hak Asasi Manusia yang
hanya sekedar manusia berhak hidup tanpa memikirkan hak hidup orang lain tentu
sangatlah tidak bijak. Kerena hakikatnya manusia memiki hak setara dengan
manusia lainnya. Pemaksaan hak hidup atas kehidupan orang lain yang terancam
juga tidaklah dibenarkan. Kehendak bebas manusia (baca: hak) tentu tak boleh
mencederai kehendak bebas orang lain untuk hidup dan mempertahankan
kehidupannya.
Ketika peperangan terjadi maka
banyak hak hidup yang tercederai, bukan hanya terhadap pihak yang kalah, namun
juga terhadap pihak yang menang. Dimana walaupun menang pasti akan ada juga
korban dari pihak yang menang. Sedikit banyaknya korban tetap ada Hak Asasi Manusia
yang tercederai. Marilah kita dukung terhadap media yang bersikap bijak dan
arif dalam pemberitaannya. Walaupun masing-masing tokoh sepakat dalam
ketidaksepakatan, media jangan sampai memanfaatkan celah ini untuk kepentingan
segelintir kelompok saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar