Selasa, 03 Januari 2017

Memasuki Tahun Baru Tanpa Gadget

Memasuki tahun baru, pasti dunia maya dipenuhi ucapan selamat tahun baru. Lengkap bersama foto vidionya. Saling memberikan ucapan bahkan doa lewat fasilitas dunia maya. Sayangnya, ya sayangnya. Tahun ini saya tidak meramaikannya. Sederhana, gadget saya tiba-tiba bootlop alias mati total. Sedihnya bukan Cuma karena tidak bisa eksis di media sosial dalam suasana tahun baru, tapi dikarenakan seluruh data yang akan hilang jika gadget diperbaiki. *nyesek.


Tapi ada yang luar biasa. Secara langsung ternyata saya bisa melewati dua hari tanpa gadget dalam hiruk pikuknya kota. Sebenarnya sih sering melewati hari tanpa gadget, tapi biasanya itu dilalui ketika sedang dalam perjalanan menikmati alam (Blank Signal) ataupun saat ada kegiatan yang memang dilarang mengakses dunia maya tersebut. Ternyata bisa.

Selama dua hari tanpa gadget padahal tidak ada agenda khusus anti gadget, memberikan saya nilai tersendiri. Dua hari komunikasi dengan orang rumah bisa lebih intensif. Hal yang jauh terlupakan, tapi hal yang dekat makin melekat. Banyak cerita yang didapatkan dari orang rumah tanpa diganggu gadget.  Ada hikmahnya.

Semakin dewasa ini, sadar atau tidak. Kita semakin dekat dengan orang-orang yang jauh secara fisik. Perkumpulan pertemanan yang dulu pernah terbina hadir di genggaman tangan kita. Teman SD, SMP, SMA bahkan alumni-alumni kegiatan yang pernah diikuti. Apakah itu salah? Tentu tidak, menjalin silaturahmi dan pertemanan merupakan hal yang baik dan sehat.

Pertayaannya adalah “kontak intensif bersama mereka yang jauh apakah diimbangi dengan kontak intensif dengan mereka yang dekat?”

Seberapa sering kita berbicara langsung dengan orang di rumah, tapi mata berada di gadget?

Seberapa sering kita mengucapkan selamat ulang tahun untuk mereka yang jauh, tapi kita lupa menyiapkan hadiah kecil untuk mereka yang dekat?

Seberapa sering kita mendengar cerita mereka yang jauh, tapi kita lupa cerita mereka yang dekat secara fisik?

Patut dicoba, silahkan rasakan hari atau waktu beberapa jam saja hidup tanpa gadget. Ingat, aktivitas tetap berjalanan normal. Bukan hidup tanpa gadget karena kita mau naik gunung atau naik pelaminan ya. Hahahah. Bisa mencoba sehari dalam sebulan, atau selama delapan jam dalam 1 minggu. Semoga kualitas hubungan kita dengan mereka yang dekat secara fisik semakin membaik.

Selamat memberikan makna pada tahun 2017 ini. J

Oh iya, e-book saya tentang Pengantar Kredit Perbankan (seri KATA) telah selesai loh kemarin. Saat ini sedang di desain covernya oleh teman lama. Semoga nanti malam bisa di upload.


sumber gambar : http://images.all-free-download.com/images/graphicthumb/no_phone_119738.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar