Memasuki tahun baru, pasti dunia
maya dipenuhi ucapan selamat tahun baru. Lengkap bersama foto vidionya. Saling
memberikan ucapan bahkan doa lewat fasilitas dunia maya. Sayangnya, ya
sayangnya. Tahun ini saya tidak meramaikannya. Sederhana, gadget saya tiba-tiba bootlop
alias mati total. Sedihnya bukan Cuma karena tidak bisa eksis di media sosial
dalam suasana tahun baru, tapi dikarenakan seluruh data yang akan hilang jika gadget diperbaiki. *nyesek.
Tapi ada yang luar biasa. Secara
langsung ternyata saya bisa melewati dua hari tanpa gadget dalam hiruk pikuknya kota. Sebenarnya sih sering melewati
hari tanpa gadget, tapi biasanya itu
dilalui ketika sedang dalam perjalanan menikmati alam (Blank Signal) ataupun saat ada kegiatan yang memang dilarang
mengakses dunia maya tersebut. Ternyata bisa.
Selama dua hari tanpa gadget
padahal tidak ada agenda khusus anti gadget, memberikan saya nilai tersendiri.
Dua hari komunikasi dengan orang rumah bisa lebih intensif. Hal yang jauh
terlupakan, tapi hal yang dekat makin melekat. Banyak cerita yang didapatkan
dari orang rumah tanpa diganggu gadget.
Ada hikmahnya.
sumber gambar : http://images.all-free-download.com/images/graphicthumb/no_phone_119738.jpg
Semakin dewasa ini, sadar atau
tidak. Kita semakin dekat dengan orang-orang yang jauh secara fisik. Perkumpulan
pertemanan yang dulu pernah terbina hadir di genggaman tangan kita. Teman SD,
SMP, SMA bahkan alumni-alumni kegiatan yang pernah diikuti. Apakah itu salah?
Tentu tidak, menjalin silaturahmi dan pertemanan merupakan hal yang baik dan
sehat.
Pertayaannya adalah “kontak
intensif bersama mereka yang jauh apakah diimbangi dengan kontak intensif
dengan mereka yang dekat?”
Seberapa sering kita berbicara
langsung dengan orang di rumah, tapi mata berada di gadget?
Seberapa sering kita mengucapkan
selamat ulang tahun untuk mereka yang jauh, tapi kita lupa menyiapkan hadiah
kecil untuk mereka yang dekat?
Seberapa sering kita mendengar
cerita mereka yang jauh, tapi kita lupa cerita mereka yang dekat secara fisik?
Patut dicoba, silahkan rasakan
hari atau waktu beberapa jam saja hidup tanpa gadget. Ingat, aktivitas tetap
berjalanan normal. Bukan hidup tanpa gadget karena kita mau naik gunung atau naik
pelaminan ya. Hahahah. Bisa mencoba sehari dalam sebulan, atau selama delapan
jam dalam 1 minggu. Semoga kualitas hubungan kita dengan mereka yang dekat
secara fisik semakin membaik.
Selamat memberikan makna pada
tahun 2017 ini. J
Oh iya, e-book saya tentang Pengantar
Kredit Perbankan (seri KATA) telah selesai loh kemarin. Saat ini sedang di
desain covernya oleh teman lama. Semoga nanti malam bisa di upload.
sumber gambar : http://images.all-free-download.com/images/graphicthumb/no_phone_119738.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar