Hasil positif 2017
Tahun 2017 yang dipandang sebagian masyarakat
sebagai tahun yang pertumbuhan ekonominya cenderung melambat nyatanya tidak
terjadi pada Industri Consumer Goods. Consumer Goods yang memiliki pengertian segala jenis barang yang dibutuhkan secara
rutin dan terus menerus oleh masayarakat (1) kenyataannya masih tumbuh di
atas Produk Domestik Bruto (PDB).
Consumer goods di bidang industri makanan dan
minuman (mamin) pada tahun 2017 lalu menurut catatan Kementerian Perindustrian,
telah mencapai 9,23%, jauh di atas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2017
nasional sebesar 5,07% (2).
Industri mamin sendiri terhadap PDB mencapai
6,14% dan terhadap PDB industri nonmigas mencapai 34,3%, memberikan kontribusi
tertinggi dibandingkan sektor lainnya pada tahun 2017. Untuk investasi,
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di industri mamin mencapai Rp 38,5 triliun,
sedangkan PMA US$ 1,97 miliar. Dengan nilai investasi yang cukup besar pada
tahun 2017 ini, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) optimistis
sektor mamin masih bertumbuh di atas 8,4% (2).
Hasil positif sektor consumer goods pada 2017 di respon positif juga oleh pasar saham,
dimana walaupun sempat mengalami koreksi pada awal tahun namun perusahaan
penggerak sektor ini terus menguat (3).
Pemerintah sendiri ikut mendukung industry ini dengan janji pemberian stimulus (4).
Tantangan 2018
Hasil posotif tahun 2017 bukan berarti membuat consumer goods tahun 2018 akan tumbuh
sesuai optimisme awal. Buktinya pertumbuh industry ini dihadang beberapa
kendala, seperti pelemahan permintaan. Hal itu tercermin dari rendahnya
pertumbuhan penjualan market leader industri mie instan seperti PT Indofood
Sukses Makmur Tbk (INDF) yang tercatat 5,3% pada 2017 menjadi Rp 70,19 triliun
dari 2016 sebesar Rp 66,66 triliun (5).
Tantangan ini juga datang dengan potensi angin segar,
dimana pertumbuhan industri ini masih memiliki fakor pendorong di antara
lainnya penerbitan beberapa kebijakan deregulasi yang memudahkan pasokan bakan
baku. Selain itu, tahun ini juga merupakan tahun politik yang umumnya peredaran
uang meningkat. Hal tersebut diharapkan ikut mendongkrak konsumsi makanan dan
minuman (6).
Sumber:
http://duniaindustri.com/pasar-consumer-goods-makin-menantang-penjualan-indofood-dan-unilever-turun-tipis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar