Kamis, 26 Maret 2015

Same Way?



Same Way?


Beberapa bulan yang tak jelas ini saya sedang berpacaran……….. :D

Eits… maksud saya bukan berpacaran dengan seorang perempuan nan gimana gitu…
Tapi dengan skripsi…

Setelah saya evaluasi ternyata hubungan saya dengan dia tak berjalan baik. Pacaran hari ini diibaratkan dengan hal-hal mesum dan vulgar (nyatanya sih seperti itu, jangan tersungging ya… tersinggung maksud saya). Saat ini kalau orang pacaran pasti sering berjalan berdua, saling ngabari, ngecek kehadiran (daftar hadir kali yah). Pokoknya tak ada dia rasanya gimana gitu… ayo ngaku yang lagi jalanin hubungan, pasti kayak gitu kan? :p nyesek, nyesek deh baca tulisan saya :D hahahaha makanya buruan putus aja :D wkakaka


WARNING!!!
Tulisan ini tak menganjurkan anda pacaran!!!

Kalau mau pacaran sana sama prestasi atau karir dulu :p

Analogi atau perumpaan ini saya pakai untuk mendeskripsikan kehidupan saya. Ketika ditanya mengenai skripsi, jujur saja saya lagi tak ada kejelasan hubungan dengan dia. Entah kenapa saya dan dia tak harmonis, terkadang saya ingin mengetahui bagaimana kelanjutannya tapi seringnya saya tak peduli. Targetnya adalah selesai bulan februari kemarin, akhirnya gagal. Saya ganti bulan maret dan sepertinya akan gagal juga (berhubung ini sudah akhir bulan, hiks hiks)

The important thing is……… kenapa hubungan saya dan dia (baca:skripsi) sampai saat ini gagal? Yupz, ternyata saya melakukan hal yang sama berulang kali sambil berharap mendapatkan hasil yang berbeda. Menetapkan target selesai tanpa upaya yang jelas. Jangankan hanya berdua dengan dia, untuk tau kabarnya saja saya sering masa bodoh. And you know? Dengan cara itu saya berharap skripsi saya selesai :D berharap santa claus datang membawah hadiah yang kita inginkan begitu? No… No… No…!!!!

Untungnya hal tersebut saya lakukan di skripsi saya, bukan pada hal lainnya. Kemarin skripsi belum menjadi prioritas saya (pembenarankah? Masa bodoh :D )

Nah sekarang coba kita evaluasi diri kita… apakah kita sering melakukan hal yang sama dan berharap mendapatkan hasil yang berbeda? Jujur-jujuran pasti kita sering begitu. Contoh sederhana adalah sudah tau hasil dari malas-malasan yaitu miskin, eh kok ada orang yang terus malas-malasan dan berharap menjadi pemilik Microsoft. Udah tau kalau mau juara kelas harus rajin belajar, dekat dengan guru, paling awal masuk kelas dan paling akhir keluar kelas eh dia malah asik-asikan bermain sambil berharap jadi juara kelas.
Ketika mimpi atau target kita belum tercapai cobalah untuk jangan dulu mengevaluasi apakah target atau mimpi kita terlalu tinggi tapi coba evaluasi apakah cara yang kita lakukan sudah benar atau tidak.

“karena jalan menuju Italia tak akan sama dengan jalan menuju Australia”

Terlalu sering kita melakukan hal yang sama dan berharap hasil yang berbeda. Karena cara atau sikap kita akan mengantarkan kepada hasil yang sesuai. Malas jadi miskin dan bodoh, rajin jadi kaya dan pintar itu merupakan suratan takdir dari sang pencipta.

Saya sendiri saat ini akhirnya memutuskan memprioritaskan skripsi dan berusaha tidak melakukan hal yang sama seperti kemarin dengan sih dia (baca:skripsi). Seyogyanya kita semuapun menyadari ini

“Jangan melakukan hal yang sama sambil berharap hasil yang berbeda”

Interaksi di 085256341105…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar