Potensi Industri Tekstile
dan Produk Tekstile (PTP) Indonesia
Indonesia masih menjadikn Industri tekstile sebagai
salah satu industry yang diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih terhadap
perekonomian Indonesia. Secara history memang industi tekstile Indonesia
khususnya eksport PTP sempat berada di atas angin pada tahun 2013 silam, namun
sempat menurun pada tahun 2014/2015.
Turun Naiknya Pasar Ekpor PTP
Nilai ekspor Indonesia atas tekstil dan produk tekstil
sepanjang 2012-2016 mencapai US$82.637.536.397. Periode tahun 2012 ke tahun
2013 boleh dibilang mengalami lompatan
tertinggi ekspor dari US$5.986.290.899 melonjak ke angka US$16.539.930.393 di
tahun 2013. Masa kelam dimulai tahun 2014 dimana nilai ekspor TPT justru
mengalami penurunan menjadi US$16.849.260.140 (1).
Laju pertumbuhan ini sebenarnya tidak terlalu
berpengaruh terhadap nilai industri TPT yang disumbangkan terhadap PDB
nasional. Meskipun fluktuatif, setidaknya dari tahun 2010, nilai PDB dari TPT
selalu berada di atas Rp80 triliun. Hingga pada tahun 2016, Kementerian
Perindustrian menyatakan industri TPT memberikan kontribusi sebesar 2,43% dari
PDB nasional. Persentase sumbangsih ini memang meningkat dibandingkan pada
tahun 2015 ketika TPT hanya menyumbang 1,22% terhadap PDB nasional (1).
Data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)
menggambarkan situasi tersebut, dimana sejak awal tahun 2015 hingga pertengahan
tahun 2015, setidaknya ada 60 pabrik tekstil di Majalaya yang terpaksa
merumahkan karyawannya (1).
Namun optimisme kebangkitan industri TPT disampaikan juga
oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat. Ia menyebut saat ini (tahun
2017) sekitar 5896 industri tekstil dan produk tekstil beroperasi di Indonesia.
Jumlah ini disebutnya bertambah dari sebelumnya hanya berkisar 5800-an (1).
Tahun 2017 Menjadi Tahun Kebangkitan Tektile
Memasuki tahun 2017 sudah banyak analisa bahwa tahun
ini menjadi tahun kebangkitan industry tektile (4), target pertumbuhan PTP pun
ditetapkan positif oleh Kementrian Perindustrian (2 dan 9) dan API (5). Belum
lagi industry ini mampu menyumbangkan devisa yang terbilang besar yakni sebesar
RP 159 T pada akhir tahun 2019 (6).
Target optimis yang ditetapkan pada tahun 2017 akhrnya
berbuah manis, memang belum semua instansi terkait merilis data pencapaian
industi ini pada tahun 2018 tetapi yang bisa menjadi salah satu tolak ukurnya
adalah data ekspor yang melampaui target. Dimana ekspor tekstil dan produk
tekstil Indonesia telah mencapai nilai USD12,4 miliar pada tahun 2017, melebihi
target dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sebesar USD11,8 miliar (7).
Optimisme Pasca 2017
Dengan pencapaian positif industry ini maka optimisme
kedepannya semakin tumbuh. Pemerintah bahkan menargetkan industitri ini mampu
mencapai angka USD 15 Milyar pada tahun 2019 khusus untuk ekpor (8 dan 10).
Industri PTP ini juga kemudian menjadi salah satu
prioritas untuk mengejar target pertumbuan ekonomi Indonesia (11). Alasan
menjadikan industry ini menjadi salah satu prioritas bukan hanya dikarenakan
pencapaian angka ekpor yang melebihi target tetapi juga karena industry ini
mampu menyerap tenaga kerja yang fantastis, yaitu berkisar 3 juta orang.
Maka tidak heran demi menjaga iklim positif
pertumbuhan industry ini maka sejumlah kebijakan strategis dilakukan oleh
pemerintah. Seperti memfasilitasi pemberian insentif fiskal berupa tax
allowance dan tax holiday (13 dan 15) dan rencana penurunan harga bahan bakar
untuk industry tektile (hulu industry tekstile).
Yang sudah direalisakan pemerintah melalui
Kementerian Perindustrian adalah mengeluarkan Peraturan Menteri Industri No 1
tahun 2018 (14). Salah satu isi peraturan ini ialah memberikan insentif
potongan Pajak Penghasilan (PPh) badan sebesar 30% selama enam tahun atau 5%
per tahunnya untuk berbagai macam industri manufaktur.
Dengan adanya kebijakan
tersebut diharapapkan mampu memberikan tambahan angin segar bagi industry PTP.
Ini juga seharusnya mampu membuat perusahaan bias merevitalisasi mesin-mesin
tekstil yang sudah tua untuk menjaga persaingan dipasar global.
Sumber:
4)
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2017/09/16/759481/industri-tekstil-masih-prospektif-di-indonesia
8)
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3097441/jurus-menperin-genjot-ekspor-tpt-us-15-miliar-di-2019
10) https://bisnis.tempo.co/read/909895/2019-pemerintah-targetkan-ekspor-tekstil-capai-usd-15-miliar
11) http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/05/tekstil-dan-garmen-jadi-industri-strategis-di-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar