Sabtu, 17 Desember 2016

Gambaran Jelas Pendidikan



Hari ini (jumat (9/12), sebelum kembali  ke Bandung saya menyempatkan bertemu dengan wanita inspiratif. Wanita yang pernah ditemui dengan durasi dua hari ketika 2012 silam saat perlombaan debat di Universitas Indonesia. Dia mewakili Universitas Jember dan saya mewakili Universitas Sam Ratulangi. Hanya sebentar, jika waktu ibarat pohon maka durasinya tidak selama daun yang jatuh ke tanah mungkin ya, hehehe.

Pada akhirnya pertemuan 2012 di FEB UI menjadi petunjuk atas pertemuan kedua di tempat yang sama pada waktu yang berbeda (read:2016). Kini ternyata dia baru menyelesaikan studi Magisternya di tempat pertemuan kami. Sebelumnya saya ucapkan selamat ya kepada Melyona Zenia Rabbil S.E, M.S.M, eh jadi ketahuan namanya ya, tidak apalah yah. Selanjutnya nama beliau saya singkat menjadi Yona.

FEB UI 2012



FEB UI 2016
Nah, pelajaran dan ilmu yang saya dapatkan hari ini lumayan banyak dan penting. Bagaimana tidak, bukan hanya sekedar berjumpa, tapi saya juga diajak melihat seminar thesis mas Senna (kenalan tersangka-Yona). Seruh juga karena emang target terdekat saya adalah melanjutkan studi.
Namun, yang ingin ditekankan pada tulisan ini adalah pentingnya memiliki gambaran jelas dalam hidup. Bagaimana gambaran jelas itu? Maksud dari gambaran jelas dalam hidup adalah ketika kita tahu mau melakukan apa kedepannya. Bukan sekedar 5 tahun kedepan. Tapi lebih dari itu. Jelas itu adalah mimpi kedepannya mau jadi apa, jelas terlihat.

Yona dalam dua tahun terakhir selain menjadi mahasiswi di Magister Manajemen Startegik UI dia juga sebagai asisten dosen dibeberapa proram studi. Gambarannnya jelas, dia ingin merengkuh gelar PHD secepat mungkin. Dengan begitu karirnya sebagai dosen mampu bersinar. Untuk itu dia fokus terhadap gambaran itu (read: dosen). Banyak tawaran yang tidak relevan dengan gambaran hidupnya diabaikan sementara. Semisal bidang entertainment yang pernah mengangkat namanya lewat beberapa event dan pekerjaan. Terakhir dia membatalkan offering letter sebagai news anchor di salah satu stasiun TV nasional. Sebelumnya dia juga meninggalkan kesempatan karir di Jember (daerah asal Yona) untuk mengejar gambaran jelas itu, padahal sebagai Ning Jember (duta wisata daerah) dan sebagai news anchor di TV daerah, kesempatan berjaya di daerah tentu terbuka bebas.

Gambaran jelas itu membuat dia bisa menentukan prioritas. Angin-angin lalu yang menyejukan jangan sampai mengganggu gambaran jelas itu.

Oh iya menyetil ujian thesis mas Senna Gumilar yang saya ceritakan di awal tadi. Saya juga belajar, walaupun posisi beliau di Head Office PT Pertamina Indonesia sudah mapan, tapi pendidikan dan ilmu tetap harus diperjuangkan. *untuk Mas Senna semoga gelar MSMnya nanti sebagai hadiah untuk sih kecil nanti. Hahay.

Ujian Mas Senna Gumilar
Untuk saya sendiri semakin semangat untuk bisa melanjutkan pendidikan secepatnya, ya sembari tetap bekerja di Maybank Indonesia. Semoga tahun depan bisa terlaksana. Untuk pembaca yang masih menempuh pendidikan diberbagai jenjang karir. Silahkan ciptakan gambaran jelas mengenai target pendidikan atau pengembangan ilmu (keahlian) masing-masing. Selamat berjuang bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar