Kamis, 14 April 2011

pidato wirausaha

Pidato kewirausahaan
Nama :Wahyu Eka Novianto Repi
Sekolah :SMA Negeri 7 Manado

Asslm.wr.wb
Syaloom...

Yth. Ibu Kepala Sekolah
Yg sy hormati para guru sekalian
dan yang saya cintai para generasi emas bangsa.

Pertama2 sy mengajak kita semua untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izinNya lah kita semua isa berkumpul di tempat ini.

Pada saat ini saya akan membawahkan pidato tntang Wirausaha Cerdas,dimulai dari pengertian wirausaha.

Pengertian
Wira Usaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengajar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif, dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Presentasi Pekerjaan di Indonesia
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia sampai Agustus 2010 tercatat berjumlah 108,21 juta. Dari jumlah tersebut, ternyata sebanyak 54,5 juta (50,38%) merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah.Demikian data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip Desember 2010.Kemudian dari sisi kegiatan, dikatakan bahwa mayoritas atau 66,94% atau 72,4 juta orang pekerja di Indonesia cuma bekerja di sektor informal. Sementara sisanya 44,06% atau 35,8 juta orang bekerja di sektor formal.Dari 108,2 juta orang yang bekerja pada Agustus 2010, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 32,5 juta orang (30,05%), diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,7 juta orang (20,04%), dan berusaha sendiri sejumlah 21 juta orang (19,44%), sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap sebesar 3,3 juta orang (3,01%).Dalam satu tahun terakhir (Agustus 2009 – Agustus 2010) terdapat penambahan pekerja dengan status buruh/karyawan sebesar 3,4 juta orang, dan pekerja keluarga sebesar 570 ribu orang.

Kewirausahaan dan Pendidikan
Selalu ada pertanyaan dalam pikiran kewirausahaan seperti apa peran pendidikan, terlebih jika segala sesuatu yang mereka lakukan adalah yang mereka pelajari di pekerjaan. Selalu ada berbagai dongeng dimana pengusaha putus sekolah atau dropout sekolah, dan kemudian melangkah untuk membangun kerajaan bisnisnya.

Jadi pertanyaannya adalah kenapa pengusaha membutuhkan pendidikan?
Meski jawaban saat ini masih diperdebatkan, selalu ada area abu-abu yang muncul. Teknik untuk mengatasi hal yang tidak bisa ditangani bisa saja beragam, tapi merupakan hal yang baik memiliki ketrampilan yang diajarkan oleh pelatihan manajemen terkemuka. Bagaimanapun, bukankah pengusaha adalah pedagang jempolan?
Hanya dengan memiliki sedikit gambaran apa yang diajarkan oleh pelatihan manajemen pada pengusaha, Anda bisa mempelajari silabus beberapa program manajemen terkemuka yang diperuntukkan bagi pengusaha, mari kita lihat beberapa topik umum di sebuah pelatihan, tapi bersiaplah terkejut karena topik manajemen umum seperti branding dan ekonomimakro menjadi penopang utama dibandingkan dengan topik penting seperti Etika bisnis, Kepemimpinan dan perubahan manajemen, kewirausahaan sosial, penetapan dan pengelolaan bisnis.
Topik unik ini, sebagai seorang pengusaha bukanlah seorang manajer, dia lebih dari sekedar itu, dia tidak saja harus memahami konsep dengan baik, tapi juga memahami bagaimana keputusannya mempengaruhi semua perusahaan yang dia jalankan, sepertinya gelar manajemen sederhana TIDAK cukup untuk memastikan pengusaha akan sukses.
Kebutuhan tersebut tidak banyak ditemukan, dimana pengusaha masih dipandang sebagai orang tanpa pekerjaan yang memadai; perasaan seperti ini perlahan berubah. Semakin banyak orang yang mencari peluang menjadi pengusaha, dan pendidikan adalah sebuah cara untuk memastikan Anda belajar dari kesalahan orang lain terlebih dahulu, dan memungkinkan Anda untuk lebih yakin saat menjalankan usaha Anda sendiri.
Pelatihan yang demikian tidak diperuntukkan bagi pengusaha yang sudah berkembang, pelatihan serupa juga membentuk bibit yang baik bagi orang yang percaya mereka memiliki dalam dirinya untuk memulai bisnis generasi ke dua yang lebih segar yang dijalankan oleh keluarga. Pelatihan tersebut bisa membantu orang untuk memperlakukan dengan jelas di area abu-abu dimana ada kekhawatiran.

Kesimpulan
Sektor wirausaha di Indonesia masih susah berkembang karena masyarakat Indonesia lebih banyak yang hanya mempunyai pendidikan rendah. Wirausaha yang memiliki kualitas diri yang baik maka ia akan mampu bertahan dengan persaingan yang ada baik dilevel nasional bahkan internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar