Senin, 28 Juli 2014

Kemenangan Ibadah



Tak terasa ramadhan akan segera pergi meninggalkan kita. Secara umum setelah ramadhan akan terlihat mana yang mendapatkan kemenangan dengan gelar pemenang dengan pembersihan dosa dan akan ada yang menjadi pencundang dengan setumpuk dosa baru selama ramadhan.

"Sungguh jika semua umat manusia dipersilahkan untuk memilih maka kita pasti akan memilih menjadi para pemenang"



Masalahnya sudah kita memantaskan diri menjadi pemenang? Secara kasat mata saya pribadi tidak bisa mengklaim hal tersebut karena banyaknya waktu yang bisa digunakan untuk bercengkramah dengan Tuhan namun saya lebih memilih bercengkramah dengan dunia maya atau lpun alam mimpi.

Mari kita jawab beberapa pertanyaan untuk melihat apakah kita sudah bisa menjadi pemenang atau tidak...

Pertama, apakah kuantitas ibadah kita naik?
Seberapa sering kita mengahadap Tuhan selama bulan ini? Apakah lebih sering malah dibulan-bulan sebelumnya?

Kedua, apakah kualitas cengkranah kita naik?
Banyak orang secara kuantitas mungkin naik (walaupun naiknya maksa gitu, hehehee). Namun apakah kita lebih serius dalam beribadah? Apakah ibadah kita dilakukan untuk sekedar menghabiskan waktu? Atau ada yang ibadah malah tidak berkualitas karena rasa lapar, haus atau bahkan rasa kenyang. Sekedar prosesi kebiasaan tanpa ada pemaknaankah?

Ketiga, apakah kita nyaman dengan proses ini?
Kuantitas kita naik, kualitas kita jg naik namun ada yang merasa tidak nyaman dengan prosesi ini. Mungkin kita pernah merasa walaupun ibadah kita sampai menangis-nangis namun kita hanya memaksakan situasi tersebut tanpa ada kenyamanan.

Ketiga pertanyaan utana tersebut coba saya jawab dan akhirnya saya malu mengakui kakau saya belum mencapai titik maksimal sampai saat ini. Itulah sebabnya mari kita bersama mengevaluasi ibadah yang kita lakukan selama ini dan memperbaikinya. Semoga diri yang sombong ini masih mau untuk mendapatkan gelar kemenangan yang sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar