Senin, 28 November 2016

Seputar Account Officer / Relationship Officer / Lending Perbankan

(Terkhusus untuk Bank Maybank – MDP Maybank) Bagian 1-Satu


Ketika ditanya mempunyai cita-cita apa kepada anak anak kecil, jawabannya pastilah mengarah kepada profesi yang memiliki pencitraan / gambaran (baca : Seragam). Seperti Polisi, Tentara, Pengacara, Astronot, Guru, Dokter dan sebagainya. Wajar saja, anak-anak akan lebih mudah terpengaruh terhadap sesuatu yang bisa dilihat dan dimakan #eeeh emang makanan ya. Hahaha

Saya pikir tidak ada anak-anak yang bercita-cita dengan pekerjaan yang tidak memiliki seragam. Padahal pekerjaan tanpa seragam itu begitu banyak, terutama di sektor swasta. Ditinjau dari sektor kesejahteraan bekerja di sektor ini ini juga tidak merugikan. Hehehe.


Saya akan becerita sedikit tentang jenis pekerjaan tanpa seragam ini, khusus disektor kredit perbankan (lending). Kenapa saya ambil sektor ini? Alasannya adalah:

1.       Saat ini (2016) saya bekerja di sektor ini,

2.       Banyak yang belum tahu pekerjaan tanpa seragam ini,

3.       Banyak yang bertanya mengenai deskripsi pekerjaan ini di blog saya.

Cukupkan tiga alasan tersebut menjadi motivasi, hehehe. Selama ± 6 bulan masuk kedalam dunia perbankan dan ± 3 bulan diantaranya dibagian kredit semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat.

Nama Pekerjaan

Yang saya ketahui di masing-masing bank memiliki namanya sendiri. Tapi yang paling umum memang menggunakan Account Officer (AO). Di Maybank sendiri disebut dengan Relationship Officer (RO). Secara umum tetap saja pekerjaan ini melekat dengan divisi kredit atau lending pada sebuah perbankan.

Tugas Utama

Seorang AO, RO atau pejabat kredit bertugas untuk menyalurkan uang yang bersumber dari simpanan masyarakat dalam suatu bank ke pihak yang membutuhkan pinjaman. Ini menjadi sumber pendapatan bank (Silahkan baca : seputar MDP 3). Udah kebayangkan deskripsi seorang AO,RO atau pejabat kredit. Muncul pertanyaan, berarti yang penting uang di bank berputar untuk kegiatan usaha ya? Uang tidak boleh tidur di bank kan? Ya iya lah, kalau uang cuma tidur di bank gimana bank bayar bunga simpanan (konvensional) atau pun ngasih bagi hasil (syariah) ke nasabahnya. Hhehe

Gaji / Bayaran

Mau tahu gajinya berapa?

Diatas UMR lah. :p

Ya iya lah diatas UMR, bisa dibayangin jika orang yang bertugas menyalurkan pinjaman gajinya rendah? Otomatis potensi fraud (kecurangan) bakal gede banget euy. Bisa jadi dia nyalurin uang untuk kerabat dia, atau hanya ke orang yang dia punya kepentingan didalamnya. Weleh-weleh. Bank yang sehat akan memberikan gaji yang cukup agar AO, RO atau pejabat kredit tidak menyalah gunakan tugasnya.

Klasifikasi AO, RO atau Pejabat Kredit

Setiap bank membagi segmentasi kreditnya masing-masing. Saya akan menjelaskan sedikit pembagiannya untuk Maybank Indonesia yang saya ketahui. Pertama Neo SME, divisi kredit dibawah 2 Milyar. Kedua SME, divisi kredit dari 2 Milyar hingga 25 Milyar. Ketiga Commercial, divisi kredit 25 Milyar sampai 300 Milyar. Keempat Corporate, diatas 300 M sampai Triliunan.

Pangkat atau istilahnya Band (sebutan pangkat-golongan) dari klasifikasi diatas tentu berbeda-beda. Gaji pun otomatis berbeda. Maklum tanggung jawabnya berbeda juga cuy. Ya khusus Neo SME dan SME sih memang kakak-adik yang sebenarnya sama aja (Neo-SME baru dibentuk).

Saya harap pembaca mulai ada bayangan seputar Account Officer / Relationship Officer. Oh iya, bank ada juga yang AO / RO nya bertugas khusus sebagai sales kredit. Walaupun menggunakan nama AO / RO malah ada juga bank menggunakan jasa outsourcing untuk menyalurkan kreditnya. Jadi mereka tidak melakukan analisa bisnis dan lain-lain. Fokus nyari orang yang minjam duit, dan nanti ada orang lain yang bikin analisanya. Nah, yang saya tahu AO / RO itu sebenarnya tidak hanya melakukan aktivitas sales, ini mungkin persepsi yang agak salah. Ditulisan berikut saya akan menggambarkan bagaimana pekerjaan seorang AO / RO yang sesungguhnya di perbankan.
(bersambung, klik disini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar