Senin, 21 Mei 2018

Driver Gojek Nikah 2 Kali dan Menyesal (Ramadhan Story-2)



Hari ini saya akan bercerita kisah yang masih berhubungan dengan kejadian pada 1 Ramadhan dimana karena motor yang biasanya saya gunakan harus di-service maka saya pulang menggunakan Gojek. Disini saya membuka obrolan dengan sih Akang Driver sampai akhirnya beliau menyampaikan sebuah pelajaran hidup.

Sih bapak Angga (nama samaran) berumur sekitar 40 tahunan merupakan seorang driver ojek pemula. Dia baru sekitar 1 bulan menjalani profesi ini. Pelajarannya adalah cerita dia sebelum menjadi driver gojek.

Lulusan salah satu poiteknik di Sumatera ini awalnya bekerja di salah satu perusahaan kertas besar di Riau. Ybs memiliki seorang Istri dan satu orang anak laki-laki. Keluarga berjalan normal sampai dia tergoda dengan wanita lain.


Bapak Angga ini akhirnya memilih menjalani kehidupan bersama wanita barunya. Istri pertama dan anak akhirnya pindah ke Aceh sementara ybs menikmati menjadi pasangan baru. Waktu berjalan, ybs mencoba menantang dirinya untuk ikut menjadi pelaut disalah satu kapal barang rute ASEAN. Baginya yang suka berpetualang, ini menjadi kesempatan emas sebelum dia dimakan usia.

Dua tahun menjalani kehidupan sebagai pelaut, ybs memutuskan untuk berhenti dan hidup lebih intim dengan keluarga barunya. 2 rumah di Riau dan sebidang tanah akhirnya dijual dan digunakan ybs untuk memulai hidup baru di kota sang istri ke 2 (baca: Bandung). Tetapi sangat disayangkan mimpi yang diidamkan tidak terjadi. Karena masalah internal akhirnya istri ke dua ybs pergi meninggalkannya dengan membawa harta yang tersisah.

Dan disinilah yang membuat saya bisa bertemu dengan sang bapak. Dikarenakan harus memenuhi kebutuhan hidupnya dia menjadi driver gojek. Hidup ngekos disalah satu sudut kota Bandung. Bapak Angga akhirnya tersadar kehidupannya bersama istri pertama jauh lebih baik. Sekarang dia ingin rujuk dengan istri pertama tapi dihalangi oleh pihak keluarga sang perempuan.

Seperti kisah sinetron? Ya memang mirip, tapi tanpa kita sadari kisah yang diangkat menjadi sinetron bisa jadi memang sebuah realita sosial. Ya diluar percakan sang tokoh utama saat mau ditabrak mobil yang membutuhkan waktu 10 menit ya. Hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar