Kamis, 02 Januari 2014

Takut Karir?


"Hidup itu berjalan dengan pola dan pola kita bisa menjadi lebih dari satu gambar" (Wahyu)

Awal tahun ini tiba-tiba hening sejenak ketika melihat dunia maya (Tante Facebook dan om Twitter), belum lagi mengingat teman-teman sekeliling. Ya hari ini terpikir mengenai masa depan,lebih tepat lagi mengenai pekerjaan kelak. Banyak sahabat,kawan dan saudara yang telah melanjutkan belajar ditempat yang langsung memberikan jaminan pekerjaan (sebut; STAN,IPDN, AKMIL,AKPOL dsb). Masa depan orang-orang yang masuk kesitu tentu sudah ada beberapa jaminan seperti gaji tetap, asuransi kesehatan dan derajat sosial yang tinggi di masyarakat (sebut; Comfort Zone atau zona nyaman).
Belum lagi orang-orang yang langsung masuk ke dunia kerja berprospek cerah seperti menjadi pegawai BUMN, swasta serta PNS tanpa melanjutkan kuliah sebelumnya.


Sahabat sukses mungkin juga ada yang menjadi salah-satu contoh diatas, saya ucapkan banyak selamat karena merengkuh masa depan lebih awal. Kenapa merengkuh masa depan lebih awal? Itu dikarenakan mereka sudah punya garis masa depan yang jelas, tentu sahabat sukses juga masih bisa berpaling dari garis itu.

Alkisah ada seorang berdarah Palembang yang bermaksud mencari pekerjaan yang layak dengan kemampuan otaknya. Ia kemudian mengikuti seleksi STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), tahun berganti tahun hingga akhirnya setelah melanjutkan pendidikan dia menjadi dosen disitu. Berikut ringkasan studinya:

  STAN, Program Diploma III, Jakarta (1984)
  STAN, Program Diploma IV (Akuntan), Jakarta (1990)
  University of Miami (Florida), Amerika Serikat (Master of Professional Accounting, 1992)

Dan dia juga memiliki karir yang awalnya sejalan dengan ilmunya:

  Asisten Dosen STAN (1984-1987)
  Dosen Akademi dan STIE YAI (1984-1995)
  Kantor Akuntan Mustafa Lubis (1985)
  Accounting dan Finance Manager Ireng Maulana Production (1987-1989)
  Dosen STIE Perbanas (1996-1999)

Tapi ternyata menurutnya  gaji sebagai pengajar harus ditambah, dia memutuskan mencoba pekerjaan baru. Beruntungnya pekerjaan itu memberikan prospek yang sangat mengkilap. Sepertinya saya tidak perlu mengatakan pekerjaannya sekarang karena sahabat sukses pasti sudah mengetahuinya...

Dan siapakah orang itu????? Ceng.ceng!!!!!!!!!!!!!!!!!

Dug,dag,dig,dug..... DIA ADALAH..................................................
Helmy Yahya

Yah, dia... tidak salah lagi dia sang master ceremony ternama di Indonesia.
Mungkin profesinya sekarang sudah banyak dikenal, namun hanya sedikit yang tau kalau dia memiliki dasar sebagai Akuntan.

Nah bagaimana sahabat sukses yang saat ini masih melanjutkan kuliah bahkan yang sebenarnya dijurusan yang kurang meyakinkan? Hidup itu berjalan sahaba,  pola yang kita miliki bisa menjadi lebih dari satu gambar (sok tua,hehehe)

Saya sendiri pernah merasakan akan ketakutan itu, jujur cita-cita awal saya adalah menjadi seorang Jendral kemudian menjadi Presiden. Tapi terima kasih Tuhan, akhirnya saya tidak pernah ikut seleksi karena berbagai kesempatan diluar yang saya ambil. Karena ingat jika kita mengikuti satu pola maka kita akan membuang gambar lainnya. Yaaa... hitung-hitungannya sih Opportunity Cost gitu... hehehe

So... Selamat kepada sahabat sukses yang telah memiliki pola pekerjaan jelas dan kepada yang masih melanjutkan kuliah itu juga merupakan pola yang jelas, tak usah takut. Jalani dan berbeloklah jika memang mengharuskan.
@wahyu_presiden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar