Kamis, 09 Januari 2014

Membuat VISI yang SMART



Banyak orang yang memiliki visi banyak yang memiliki imipian serta tujuan.Sebelum lanjut ada baiknya baca tulisan saya mengenai kesalahan VISI  . Ok lanjut,banyak diantara visi,mimpi dan tujuan itu yang ditulis. Dan banyak juga visi,mimpi dan tujuan itu tidak terwujud. Berasa??? :P (saya sendiri berasa kali). Ya, saya sendiri sejak SD sudah menentukan visi saya. 

Berikut daftar Visi saya:
SD=Saya ingin jadi astronot
SMP=Saya ingin jadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
SMA=Saya ingin jadi Presiden via Militer

Dan akhirnya.................... yupz belum ada yang terpenuhi. Namun walaupun visi saya gagal saya sadar akan beberapa hal. Diantaranya:

Pertama, kalau saya tak punya visi saya akan meletakan standar saya terlalu rendah. Sekarang walaupun saya belum mewujudkan salah satu visi saya namun saya berhasil merangkai mimpi tinggi. Ketika saya ingin jadi astronot maka saya bertekad masuk IPA ketika SMA, ketika ingin menjadi SEKJEN PBB saya mencoba belajar berkomunikasi yang baik, dan  ketika saya ingin jadi presiden via militer saya sempat mendapatkan tubuh yang lumayan (tinggal kenangan #hiks,hiks akhirnya saya tak pernah mengikuti seleksi, hehehe)

Kedua, rangkaian mimpi saya menjadikan saya besar. Walaupun saat ini belum ada visi yang terpenuhi namun visi-visi itu menjadikan saya besar. Saya menulis ingin menjadi Presiden eh akhirnya ikutan lomba jadi Presiden (I’am President) walaupun hanya jadi finalis wilayah, saya membuat account twitter @wahyu_presiden dan akhirnya secara tidak langsung teman-teman saya mengenal saya sebagai calon Presiden (jujur saya saat ini sudah memiliki visi lain, bukan hanya menjadi seorang Presiden, Note: Terima Kasih Guru Tercinta Yang Saya Hormati Faisal Abdi Sabaya untuk mengajarkan ini).

Kalau buka mengenai ESQ (Foundernya pak Ary Ginanjar), visi itu ibarat masakan. Nah gini ceritanya, chef  Anda (jadi kita sebagai koki ya) memiliki :
1.      260 gram tepung ketan
2.       Garam secukupnya
3.         sendok makan kapur sirih
4.       15 lembar daun sirih
5.       2 lembar daun pandan
6.       125 cc air suam
7.       125 gram gula jawa
8.       1/3 butir kelapa

Nah kira-kira anda mau masak apa nih??? Nasi Goreng ,Combro ,Cireng ,Lapis legit,Kue bolu atau Siomay ?

Ayoo jawab dulu baru baca selanjutnya biar seru.....

Nah itulah kita, bahan-bahan makanan itu merupakan segala potensi yang kita miliki namun potensi itu belum ketahuan bisa jadi apa kalau kita tidak tau cara mengolahnya... 
Ok mari kita lanjutkan, ternyata cara memasaknya adalah:
1.Campur tepung ketan bersama garam dan air kapur sirih
2.Tuang campuran daun suji pandan
3.Aduk adonan
4.Ambil adonen sampai sebesar kelereng
5.Isi dengan gula jawa secukupnya
6.Bulatkan adonan sehingga gula ada di dalamnya.
7.Masukan bulatan adonan ke dalam air panas

Nah sudah tau mau jadi apa??? Yupz kalau bentuknya bulat ma pasti jadi.................

Ya itu dia BOLUUUUUUUUUUUUUUUU!!!! Hehehehe
Ok sekarang bagaimana visi itu dibuat? Dari beberapa literatur yang saya dapat VISI bisa dibuat dengan SMART! Ya dengan SMART! Harus pintar? Yupz memang harus pintar, SMART disini memiliki arti:
S=Specific
M=Measureble
A=Achievable
R=Realistic
T=Time Bound

Specific. Itu berarti targetnya haruslah jelas, kalau kata Raditya Dika jangan sampai “absurd” gitu. Contoh: saya ingin membanggakan bangsa dan orang tua... kalau visinya seperti itu tentu tidak jelas. Bangsa bangga bagaimana? Terus orang tua bangga bagaimana? Berbeda dengan “menjadikan Indonesia negara terkuat ekonominya di ASEAN”... ‘plek’ jelas kan??? Bangsa senang ortu ikutan senang :D

Measureble. Ini berarti sesuatu itu bisa diukur. Sama dengan contoh diatas. Menjadikan Indonesia negara terkuat di ASIA, arti terkuat berarti nomer berapa? Tentu number one gitu...

Achievable. Banyak yang menetapkan visi yang tidak mungkin, carilah visi yang mungkin diraih dengan segenap usaha. Orang miskin jadi kaya, Sah? Orang ranking 30 dikelas jadi nomor satu, sah? Itu semua masih bisa diraih walaupun mungkin memerlukan kekuatan ekstra.

Realistic. Ada anak yang bermimpi jadi superman, realistik tidak? Sebagian kita akan menganggap itu tidak mungkin. Dan sampai saat ini itu memang tidak mungkin. Beda halnya ada anak kecil yang bermimpi menjadi Batman, Batman adalah manusia biasa yang terus berlatih fisik dan mengembangkan teknologi kemudian menjadi pahlawan. See? Masih reaslistik kan?

Time Bound. Pepatah Arab mengatakan waktu adalah pedang, artinya waktu bisa sangat berguna jika penggunanya tau cara menggunakannya akan tetapi pedang dapat membunuh jika tidak digunakan dengan baik. Visi yang sehat adalah visi yang memiliki batas waktu. Seperti “Pada tahun 2030 Indonesia menjadi negara terkuat ekonominya”. Kalau sampai tidak ada batasannya bagaimana kita mengetahui visi itu berjalan atau tidak.

Ok. Itu adalah bagaimana membuat Visi yang SMART, masih ada beberapa cara lagi utuk membuat visi. Tapi yang terpenting BUAT DULU VISI ANDA! J
Untuk sharing silahkan follow @wahyu_presiden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar