Senin, 01 Mei 2017

Rasa Takut Membagikan Tulisan


Lupa rasanya kapan terakhir ada rasa bangga dalam diri saat mempromosikan blog ini dalam forum-forum dan sosial media yang ada. Seingat saya, dulu pernah ada rasa bangga saat memposting link blog ini di grup Line dan Whats App, tapi entah kapan itu.

Rasa bangga dan percaya diri saat link blog ini tersebar menjadi boomerang ketika kesadaran akan kualitas tulisan yang jauh dari mereka. Mereka yang membuat dunia blogging dan kepenulisan begitu berwarna. Bagaimana tidak, dulu saya tidak punya benchmark (pembanding) atas tulisan yang ada. Hanya beberapa blog dari Manusia yang secara umur jauh diatas saya. Jadi tidak ada beban bahkan niat untuk membandingkan kalitas tulisan di blog ini dengan mereka. Ya iya lah, mereka bukan kelas saya. Kenapa harus minder dengan mereka. Tidak masuk akal.


Nah, dalam waktu dua bulan belakanganan. Entah bagaimana ceritanya, ternyata saya sudah masuk kedalam lebih dari dua grup Whats App yang punya konsentrasi dalam dunia kepenulisan. Disitu terlihat banyak manusia yang luar biasa dalam bidang ini. Memang awalnya saya tidak memiliki passion dalam dunia ini. Ya sekedar mengejar aktualisasi diri tepatnnya. Apes, makin kesini ternyata aktualisasi diri lewat dunia ini adalah jalan yang seru dan menyenangkan.

Semakin membaca karya-karya mereka yang handal membuat ada gejolak dalam dada untuk turut serta meramaikan grup dengan karya saya. Lalu kenapa tidak ikut memposting tulisan di grup-grup tersebut? Bukannya draft tulisan saya juga sudah lumayan banyak?

Berbeda dengan keadaan sebelumnya dimana saya dengan mudah bisa memposting tulisan sesuka hati di grup WA dan line. Kali ini saya menahan diri untuk mempostingnya, hal ini dikarenakan ternyata banyak dari mereka yang berada satu garis waktu kehidupan dengan saya. Ya, umur mereka ternyata banyak yang hanya berbeda dua tahun di atas dan dua tahun dibawah saya. Bagi saya mereka yang memiliki umur dua tahun diatas dan dua tahun dibawah saya adalah satu generasi permainan. Saya belum menemukan teorinya, tapi pikir sederhana saya seperti itu. Ya satu garis waktu kehidupan (teman main, hehehe).

Dengan kondisi tersebut dan melihat tulisan mereka, membuat saya menahan diri. Bukan karena depresi dan berputus asa. Tapi lebih ke pikiran “perbaiki dahulu, akan ada waktunya”. Lah, terus kalau begitu kapan berkaryanya? Tenanglah, saya masih memposting tulisan reguler di blog ini. Hanya saja, saya agak mengurangi promosi berlebihan di grup-grup WA dan Line.

Mengurangi promosi di media tersebut membuat pengunjung blog saya turun derastis. Yang sebelumnya pembaca per postingan bisa mencapai 100-200 pembaca, kini postingan baru hanya dibaca 20-50 kali. Terima kasih untuk segelintir pembaca setia yang tetap mengecek blog jomblo ini secara reguler. Semoga rejeki para pembaca terus bertambah. Hehehe
Yang penasaran bagaimana blog mereka yang saya ceritakan, silahkan mampir di www.azharologia.com milik Kang Azhar, kelahiran 1993 dengan status sold out, udah nikah loh jadi para wanita jangan baper lihat fotonya. Ada juga www.kurniawangunadi.tumblr.com milik mas Gunardi yang saat ini berumur sekitar 25 tahun, dari profilnya sih masih single, silahkan para pencinta Oppa merapat. Nah sejujurnya, dua blog keren di atas saya dapatkan dari blog www.ilmyirfan.wordpress.com milik Kang Irfan yang tahun lahirnya sama dengan Kang Azhar. Kalau kang Irfan ini aktif menulis jurnal harian yang disebar ke grup-grup WA, yang disebar tulisannya loh, bukan link blognya. Hal tersebut membuat beliau terlihat berbeda.

Oh iya, untuk mempercepat peningkatan kualitas tulisan saya. Hal yang ingin saya segerakan dalam waktu dekat adalah segera mengikuti kelasnya mas Brili Agung ( www.briliagung.com ). Orang yang punya cita-cita mirip dengan Jamil Azzaini, yang tulisannya sudah saya baca 2 tahun terakhir ini sepertinya keren. Jika Pak Jamil Azzaini cita-citanya menjadi pengkader Trainer, maka mas Brili punya cita-cita sebagai pengkader penulis. Oklah. Mari mencoba belajar kembali. Semangat Oppa.



*sumber gambar : https://www.ronapresentasi.com/cara-mengatasi-rasa-takut-berbicara-di-depan-umum/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar