Lupa rasanya kapan terakhir ada rasa bangga dalam diri saat mempromosikan blog ini dalam forum-forum dan sosial media yang ada. Seingat saya, dulu pernah ada rasa bangga saat memposting link blog ini di grup Line dan Whats App, tapi entah kapan itu.
Rasa bangga dan percaya diri saat link blog ini tersebar
menjadi boomerang ketika kesadaran akan kualitas tulisan yang jauh dari mereka.
Mereka yang membuat dunia blogging
dan kepenulisan begitu berwarna. Bagaimana tidak, dulu saya tidak punya benchmark (pembanding) atas tulisan yang
ada. Hanya beberapa blog dari Manusia yang secara umur jauh diatas saya. Jadi
tidak ada beban bahkan niat untuk membandingkan kalitas tulisan di blog ini
dengan mereka. Ya iya lah, mereka bukan kelas saya. Kenapa harus minder dengan
mereka. Tidak masuk akal.
Nah, dalam waktu dua bulan belakanganan. Entah bagaimana
ceritanya, ternyata saya sudah masuk kedalam lebih dari dua grup Whats App yang punya konsentrasi dalam
dunia kepenulisan. Disitu terlihat banyak manusia yang luar biasa dalam bidang
ini. Memang awalnya saya tidak memiliki passion
dalam dunia ini. Ya sekedar mengejar aktualisasi diri tepatnnya. Apes, makin
kesini ternyata aktualisasi diri lewat dunia ini adalah jalan yang seru dan
menyenangkan.
Semakin membaca karya-karya mereka yang handal membuat ada
gejolak dalam dada untuk turut serta meramaikan grup dengan karya saya. Lalu
kenapa tidak ikut memposting tulisan di grup-grup tersebut? Bukannya draft
tulisan saya juga sudah lumayan banyak?
Berbeda dengan keadaan sebelumnya dimana saya dengan mudah
bisa memposting tulisan sesuka hati di grup WA dan line. Kali ini saya menahan
diri untuk mempostingnya, hal ini dikarenakan ternyata banyak dari mereka yang
berada satu garis waktu kehidupan
dengan saya. Ya, umur mereka ternyata banyak yang hanya berbeda dua tahun di
atas dan dua tahun dibawah saya. Bagi saya mereka yang memiliki umur dua tahun
diatas dan dua tahun dibawah saya adalah satu
generasi permainan. Saya belum menemukan teorinya, tapi pikir sederhana
saya seperti itu. Ya satu garis waktu kehidupan (teman main, hehehe).
Dengan kondisi tersebut dan melihat tulisan mereka, membuat
saya menahan diri. Bukan karena depresi dan berputus asa. Tapi lebih ke pikiran
“perbaiki dahulu, akan ada waktunya”.
Lah, terus kalau begitu kapan berkaryanya? Tenanglah, saya masih memposting
tulisan reguler di blog ini. Hanya saja, saya agak mengurangi promosi
berlebihan di grup-grup WA dan Line.
Mengurangi promosi di media tersebut membuat pengunjung blog
saya turun derastis. Yang sebelumnya pembaca per postingan bisa mencapai
100-200 pembaca, kini postingan baru hanya dibaca 20-50 kali. Terima kasih
untuk segelintir pembaca setia yang tetap mengecek blog jomblo ini secara
reguler. Semoga rejeki para pembaca terus bertambah. Hehehe
Yang penasaran bagaimana blog mereka yang saya ceritakan,
silahkan mampir di www.azharologia.com
milik Kang Azhar, kelahiran 1993 dengan status sold out, udah nikah loh jadi para wanita jangan baper lihat
fotonya. Ada juga www.kurniawangunadi.tumblr.com
milik mas Gunardi yang saat ini berumur sekitar 25 tahun, dari profilnya sih
masih single, silahkan para pencinta Oppa
merapat. Nah sejujurnya, dua blog keren di atas saya dapatkan dari blog www.ilmyirfan.wordpress.com milik
Kang Irfan yang tahun lahirnya sama dengan Kang Azhar. Kalau kang Irfan ini
aktif menulis jurnal harian yang disebar ke grup-grup WA, yang disebar
tulisannya loh, bukan link blognya. Hal tersebut membuat beliau terlihat
berbeda.
Oh iya, untuk mempercepat peningkatan kualitas tulisan saya.
Hal yang ingin saya segerakan dalam waktu dekat adalah segera mengikuti
kelasnya mas Brili Agung ( www.briliagung.com
). Orang yang punya cita-cita mirip dengan Jamil Azzaini, yang tulisannya sudah
saya baca 2 tahun terakhir ini sepertinya keren. Jika Pak Jamil Azzaini cita-citanya
menjadi pengkader Trainer, maka mas Brili punya cita-cita sebagai pengkader
penulis. Oklah. Mari mencoba belajar kembali. Semangat Oppa.
*sumber gambar : https://www.ronapresentasi.com/cara-mengatasi-rasa-takut-berbicara-di-depan-umum/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar