Selasa, 30 Mei 2017

Danau Biru Cisoka Tanggerang-Banten




Kalau ditanya adakah yang mengetahui wisata di daerah Banten, mungkin mayoritas akan menjawab Ujung Kolon. Itupun jika kita masih mengingat pelajaran Sekolah Dasar seputar daerah konservatif bagi Badak, hewan endemik Indonesia yang hampir punah. Sayangnya wisata di Ujung Kulon masih kurang dieskpos, dan sayangnya lagi tulisan ini belum akan membahas Ujung Kulon. Hehehe

Pembahasan kali ini adalah seputar tempat wisata murah meriah di Kabupaten Tanggerang Banten. Tempat yang tidak terlalu jauh dari daerah hits seperti TangSel (Tanggerang Selatan) dan Jakarta sebagai Ibu Kota. Berhubung kemarin tidak ada niat untuk mengulas tempat ini, jadi mohon maaf jika foto-foto yang ditampilkan kurang eksotis. Heheheh.


Danau Biru Cisoka atau ada juga yang menyebutnya telaga biru, yang pasti bukan empang ya. Karena sepengetahuan saya tidak ada ikan yang hidup disitu. Disebut danau biru dikarenakan memang keistimewaan tempat ini adalah airnya yang berwarna biru. Padahal ini bukan air laut loh.

Dari hasil browsing yang dilakukan, tempat ini dahulu digunakan sebagai daerah pertambangan. Hingga akhirnya ditinggalkan dari aktivitas tambang. Tanpa sengaja tempat ini ternyata mampu menampung air hujan yang akhirnya terihat seperti danau kecil. Di salah satu lubang bekas pertambangan ternyata memiliki zat atau unsur yang membuat air menjadi berwarna biru.


Sebenarnya danau kecil yang tercipta dari bekas tambang ini berjumlah lebih dari 3 tempat. Hanya saja yang menjadi icon tetaplah danau birunya. Kami sempat kecewa ketika mulai memasuki daerah wisata dadakan ini. Bagaimana tidak, ekspetasi yang dibangun dari foto Instagram sangat jauh berbeda dari danau pertama yang menyambut kami. Sebuah danau berair hijau dan ditumbuhi rumpat pula. Sungguh mengecewakan dalam hati saya. *pasang emot sedih.


Untunglah berjarak sekitar 200 meter, akhirnya ekpetasi yang dibangun diawal seakan menjadi kenyataan. Bagaimana tidak, ternyata ada sebuah danau kecil yang memang memiliki air biru. Danau biru ini dikelilingi tebing kuning, yang juga sebagaian menjadi pembatas dengan danau lain yang berwarna hijau. Perpaduan tebing kuning dan air biru seharusnya akan membuat para pencinta fotografi menemukan sensasinya sendiri.

Sayangnya wisata dadakan yang mulai hits sekitar dua tahun lalu ini belum dikelola secara profesional. Ini terlihat dari banyaknya gubuk sederhana yang dibangun acak, membuat sisi danau terkesan tidak tertata. Serta kondisi jalanan yang belum sepenuhnya teraspal.

Oh iya, mengenai tiket masuk. Hmm, itu juga menjadi pertanyaan saya. Jadi untuk sampai ke Danau Biru Cisoka yang berjarak 30 menit dari exit toll Balaraja, kita akan melewati dua pos penjagaan. Sepeti gerbang desa-lah. Di tiap pos kita ditagih Rp 10.000,00 namun hanya satu pos yang memberikan bukti pembarayan. Satunya nihil. Saya sarankan untuk tetap membayar mereka demi keamanan. Hehehe. Biaya parkir juga nanti akan tetap dimintai loh. Kemarin kami membayar Rp 5.000 untuk biaya parkir, ternyata penjaganya mematok harga Rp 10.000,00 juga.


Silahkan gunakan google maps dengan kata kunci Danau Biru Cisoka untuk menuju tempat ini. Konon katanya air akan berwarna makin biru ketika matahari berada pada puncaknya. Sebagai ganti, bersiaplah untuk mendapat sesasi berjemur di pantai. Hehehe 

Selamat mencoba. 

#30DWC #Jilid6 #Squad10 #Day13

*sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar