Kurang lebih dua hari ini saya lebih intens mendekatkan diri pada telepon genggam, bukan memantau social media. Tapi lebih kepada kembali mnghubungkan diri dengan teman-teman yang sudah jarang terkoneksi. Teman lama? Tidak, nyatanya saya tidak mengenal kasta lama dan baru. Tidak ada yang dapat mengganti kenangan bersama teman-teman yang terlebih dahulu membersamai kehidupan jomblo kece ini. *uhuk
Mereka adalah bagian hidup yang turut menghantarkan jomblo
kece ini sampai ke depan pintu gerbang kemerdekaan (pembukaan UUD kali ya). Mereka tidak dapat digantikan oleh
siapapun. Maklumlah, mesin waktu belum ditemukan juga. Kalau sudah ditemukan
ada beberapa orang sih yang pengen dijahili. *Uhuk
Ada teman SD yang dulunnya relatif lebih KuPer
(Kurang Pergaulan) dan sangat pendiam, eh sekarang telah menjadi penginjil dan ternyata
telah memimpin sebuah gereja. Sebelumnya terlihat dari sosial media bagaimana
dia menjadi Pelayan Tuhan dengan karisma khas seorang penginjil. Sungguh
berbeda dari orang yang dulu saya kenal.
Ada juga teman yang tergila-gila dengan musik, hingga
akhirnya mengambil jurusan musik saat kuliah. Sekarang dia malah berkerja di
perusahaan tambang. Helloooowwwww? Ini memang diluar dugaan.
Semakin lama tidak terkoneksi dengan mereka semakin saya
kaget dengan keadaan saat ini. Senang haru dan bangga. Tidak disangka waktu
berputar begitu cepat dengan arah yang tidak bisa ditebak.
Memang belum semuanya bisa saya kontak kembali, namun proses
ini begitu menyenangkan. Bisa mendengar suara dan ciri khas mereka rasanya
membuat diri ini awet muda (mengingat masa lalu). Mendengar keadaan mereka juga
membuat saya makin semangat untuk mencari tahu informasi tentang teman-teman
lainnya.
Sebisa mungkin, untuk kita yang telah berumur *eeeh. Ya
untuk kita yang sudah lama tidak berkomunikasi dengan teman-teman kecil, remaja
atau teman nakal bareng, cobalah untuk menelpon mereka. Jangan hanya di sosial
media. Tapi berinteraksilah minimal lewat telepon, dengarkan suara mereka.
Dijamin itu adalah alternatif hiburan yang berpahala. Kenapa berpahala? Tentu
karena silaturahmi bisa menjadi bagian dari ibadah. *jangan sungkan untuk
tertawa lepas, ini menyenangkan.
*sumber gambar: https://pixabay.com/id/taormina-sisilia-teman-teman-2226483/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar